CARITAU MAKASSAR – Sejumlah massa aksi mengunjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Jumat (15/7/2022). 

Mereka mendesak Pemkot Makassar dan DPRD Makassar untuk menutup secara permanen aktivitas Food Court Hanggar Tallasalapang yang terletak di Jalan Tallasalapang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Baca Juga: Danny Salahkan Wali Kota Pendahulu Soal Banjir, IAS: Semua Salah di Mata DP, Boleh Jadi Hanya DIA yang Paling Benar

Faisal salah satu massa aksi dalam orasinya mengatakan, berdasarkan polemik yang kemudian terjadi terkait norma-norma agama, sosial, dan budaya yang tidak lagi dipandang serius oleh sebagian oknum. 

Kata dia, Tanah Daeng Kota Makassar adalah tanah yang menjunjung tinggi norma tersebut dinilai telah dicoreng oleh Hanggar Talasalapang yang kemudian diketahui sebagai tempat yang moncoreng nama baik norma agama, budaya, dan sosial di Makassar. 

"Kami atas nama Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Masyarakat Menggugat menduga Hanggar Tallasalapang tidak tertib administrasi baik itu Amdalalin, Ipal, dan IMB," bebernya. 

Sehingga, kata dia, pihaknya mendesak kepada pihak Manajemen Hangar Talasalapang untuk kemudian menunjukkan izin administrasi yang diperlukan. 

Mengingat banyak tenant yang akan mengalami kerugian akibat pihak manajemen Hanggar tidak memenuhi izin yang diperlukan. 

"Olehnya kami mendesak pihak manajemen Hanggar untuk menunjukkan izin," jelasnya. 

Tak hanya itu, massa aksi juga mendesak pihak Pemkot dan DPRD Kota Makassar untuk tidak menutup mata terhadap pelanggaran administrasi yang dilakukan oleh Hanggar.

"Kami mendesak DPRD dan Pemerintah Kota Makassar tidak tutup mata dan tidak 'masuk angin'. Tutup permanen Hanggar," desaknya. (KEK)

Baca Juga: Survei Indikator di Pilgub Sulsel: Andi Sudirman Sulaiman Melesat, Danny Pomanto Tertinggal