CARITAU JAKARTA - Indonesia disebut-sebut menjadi calon kuat penyelenggara Piala Dunia U17 menggantikan Peru yang mundur sebagai tuan rumah karena ketidaksiapan infrastruktur.
Kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah event internasional itu diungkapkan Presiden Jokowi, sekaligus menjawab terkait kesiapan Indonesia mengingat penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) berpotensi bentrok, karena juga digunakan Konser Coldplay.
Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Piala Dunia U-17: Inggris vs Kaledonia Baru
Jokowi mengatakan, masih banyak stadion lain, termasuk Stadion Manahan di Surakarta, Stadion Bung Tomo di Surabaya, dan Jakarta International Stadium (JIS).
Jokowi menekankan, Indonesia harus siap setelah menerima kepercayaan dari FIFA untuk menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, November mendatang.
Disebutnya JIS oleh Presiden Jokowi sebagai salah satu stadion yang bisa dipergunakan untuk ajang tersebut, mendapat dukungan dari Agung Nugroho, direktur Litbang Institut Jakarta.
Agung dalam keterangan persnya kepada media, Selasa (27/6/2023), menyatakan sangat mendukung jika JIS dijadikan stadion pengganti GBK untuk gelaran Piala Dunia U17 karena JIS merupakan satu-satunya lapangan sepakbola di dunia yang bersertifikasi Green Building berlevel Platinum.
"Jadi, sangat layak jika JIS digunakan sebagai tempat dilaksanakannya event internasional dibawah naungan FIFA," ujar aktivis 98 ini.
Menurut Agung, selain lapangannya yang bersertifikasi FIFA, fasilitas yang tersedia di JIS pun masuk kategori stadion berstandar FIFA.
"Mulai dari bangunan, tribun penonton, kamar ganti pemain dengan fasilitas pendukungnya, sound system, pencahayaan, sirkulasi udara, dan jalur evakuasi. Semuanya sudah memenuhi standar FIFA," beber Agung.
Mengenai informasi yang selama ini menyebutkan bahwa JIS tidak bisa dilalui bus pengangkut pemain dan offical ke ruang pemain, menurut Agung itu bukan bagian dari syarat standar yang ditentukan FIFA, termasuk juga soal luas lahan parkir.
"Soal bus pengangkut pemain dan luas lahan parkir memang tidak masuk dalam persyaratan standarisasi FIFA. Apalagi JIS dibangun dengan konsep ramah lingkungan, sehingga mengutamakan integrasi dengan transportasi massal,” tegas Agung.
Ia menyarankan, sebagai pengganti bus besar jika JIS dipergunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U17, maka bisa menggunakan bus kecil agar bisa masuk ke lobby stadion untuk pemain dan official.
Soal akses masuk yang hanya ada satu, Agung. memberi saran agar PSSI berkoordinasi dengan Pemprov DKI, sehingga akses masuk stadion JIS tidak hanya satu.
“kewenangan membuka akses masuk ada di Pemprov DKI, tinggal PSSI koordinasi dan komunikasi, akses masuk lainnya pasti bisa dibuka. Apalagi ini event internasional yang membawa nama baik bangsa. Saya rasa Pemprov DKI akan memberi keleluasaan demi nama baik bangsa dan negara” pungkas Agung. (DID)
Baca Juga: PA 98 Minta AMIN Jalankan Agenda Reformasi yang Gagal Dituntaskan Jokowi
aktivis 98 piala dunia u 17 jis jakarta international stadium
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024