CARITAU JAKARTA - Seorang pria bernama Mustofa melakukan aksi teror dengan menembak gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Selasa (2/5/2023) siang. Dua orang staf rumah tangga kantor MUI kedapatan terluka akibat peristiwa tersebut.

Adapun dalam peristiwa penembakan tersebut, terduga pelaku diketahui menggunakan senjata atau pistol jenis Airsoft Gun untuk melancarkan aksinya.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komaruddin saat ditemui awak media di lokasi kejadian. 

Baca Juga: Polri Terjunkan 3.929 Personil untuk Pengamanan Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR/MPR RI

"Terindikasi Softgun ya," kata Kapolres Jakpus Kombes Pol Komarudin kepada wartawan  Selasa (2/5/2023).

Komaruddin menjelaskan, polisi menemukan sejumlah barang bukti yakni diantaranya tas terduga pelaku. Adapun didalam tas pelaku, penyidik menemukan dua tabung gas kecil, satu kaleng kecil serta satu tabung ang berisi amunisi peluru gotri. 

"Ditemukan juga dua tabung gas kecil didalam tas termasuk satu kaleng kecil satu tabung peluru gotri," jelas Komaruddin. 

Dirinya menuturkan, saat ini pihaknya bekerjasama dengan Polda Metro Jaya masih melakukan upaya oenyeledikinab lebih lanjut dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti diantaranya CCTV lokasi dan keterangan dari saksi-saksi. 
 

"Saat ini sedang proses pengambilan CCTV," tutur Komaruddin. 

Komaruddin menambahkan, akibat peristiwa ini dua orang staf rumah tangga gedung MUI telah menjadi korban. korban mengalami luka-luka diduga akibat terkena serempetan peluru dari terduga pelaku dan terkena serpihan kaca. 

"Korban ada 2, satu dibagian tangan katanya kena kaca yang satu lagi kena tembakan," tandasnya. (GIB/DID)

Baca Juga: Ribuan Personel Gabungan Disiagakan Hadapi Aksi Unjuk Rasa di DPR/MPR RI