CARITAU MAKASSAR - Lembaga Anti Corruption Commite (ACC) Sulawesi menyoroti satu terdakwa kasus korupsi pembangunan RS Batua Makassar yang diduga bebas berkeliaran, Erwin Hatta Sulolipu.

Diketahui, saat ini Erwin Hatta Sulolipu tengah melakukan upaya kasasi ke Mahkamah Agung (MA).

Ketua Badan Pekerja Lembaga ACC Sulawesi, Kadir Wokanubun meminta jaksa penuntut umum (JPU) harus melakukan pengawasan terhadap terdakwa Erwin Hatta Sulolipu.

"Iya tentunya ada kewenangan pengawasan yang dilakukan secara baik oleh JPU. Namun berdasarkan informasi yang kami dapatkan saat ini yang bersangkutan lagi di luar kota," katanya.

Olehnya, ia mempertanyakan pengawasan yang dilakukan JPU yang seakan-akan melakukan pembiaran.

"Kami pertanyakan pengawasan yang dilakukan oleh JPU. Iya inilah yang kami maksud ada pembiaran hingga terdakwa tidak dilakukan pengawasan secara melekat dan leluasa untuk pergi kemana saja," jelasnya.

Harusnya, kata dia, pihak JPU memberikan perhatian khusus kepada terdakwa yang seakan-akan bebas berkeliaran.

"Menurut kami penting kiranya ada perhatian khusus dalam pengawasan terhadap putusan perkara tersebut," tandasnya.

Sebelumnya, Pihak Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) angkat bicara terkati terdakwa korupsi pembangunan RS Batua Makassar, Erwin Hatta yang belum dieksekusi Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Melalui Kasi Penkum Kejati Sulsel, Soetarmi menjelaskan bahwa terdakwa Erwin Hatta melakukan upaya Kasasi.

Begitu pun yang dilakukan oleh JPU yang saat ini juga melakukan upaya Kasasi.

"Terdakwa Erwin Hatta dan Penuntut Umum sama-sama menyatakan Kasasi. Olehnya itu putusan belum incracht," jelasnya.

Di mana, saat ini, lanjut dia, kewenangan penahanan beralih ke Mahkamah Agung (MA).

"Kewenangan penahanan saat ini beralih ke Mahkamah Agung dan berdasarkan penetapan MA terhadap terdakwa Erwin Hatta saat ini dg status jenis penahanan rumah," katanya.

Jadi, kata dia, pihaknya belum bisa melakukan eksekusi. Mengingat Erwin Hatta merupakan tahanan rumah.

"Jadi kesimpulannya dengan dasar apa saat ini Jaksa harus melakukan eksekusi," tandasnya. (KEK)