CARITAU MAKASSAR – Temuan tujuh janin dalam kotak plastik makanan di salah satu kost di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terus didalami. Dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni mahasiswi berinisial NM dan kekasihnya. 

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan, pasangan kekasih tersebut sengaja melakukan aborsi.

Baca Juga: Viral Jemaah Masjid di Makassar Diserang Sekelompok Pemuda saat Salat Subuh

“Setelah mayat janin bayi tersebut diidentifikasi, diperkirakan mayat itu masih berusia muda yakni lima bulan. Di situ kami menyimpulkan adanya pidana aborsi," ungkap Kombes Budhi, di Makassar, Jumat (10/6/2022). 

Menurut Kombes Budhi, aborsi yang dilakukan kedua tersangka masih didalami dan besar dugaan ada pihak yang membantu melakukan aborsi.

Tidak hanya itu, motif NM menyimpan janin dalam kotak plastik juga masih terus didalami. 

Berdasarkan keterangan sementara NM, motifnya karena malu melakukan hubungan gelap dan hamil. 

"Anak itu lalu digugurkan atau diaborsi," jelas Kombes Budhi. 

NM bersama kekasihnya sudah melakukan aborsi sejak tahun 2012, di mana sang kekasih berjanji akan menikahi NM  namun tak kunjung ditepati.

Pada tahun 2017, NM kembali hamil dan aborsi. Dia mengaku menyimpan janin lantaran nantinya setelah menikah akan dikuburkan di kampung halaman. 

Kasus ini terungkap saat pemilik kost di daerah Pattalassang, Daya, Kota Makassar, melaporkan adanya janin bayi di salah satu kamar kost miliknya.

Pihak kepolisian melakukan pemeriksaan dan menemukan tujuh janin yang disimpan dalam tujuh kotak plastik makanan.

Penyelidikan dilakukan dan akhirnya penyewa kamar dikejar ke dua lokasi berbeda. Satu di Sulawesi Tenggara dan satunya lagi di daerah Kalimantan.

Penyidik Polrestabes Makassar menjerat dua tersangka dengan UU Perlindungan Anak, serta UU Kesehatan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.(KEK)

Baca juga :

Sepasang Kekasih Tersangka Aborsi Tujuh Janin Beda Pengakuan, Bakal Dites Kejiwaan

Baca Juga: Lima Pria Diamankan Usai Diduga Intimidasi Anggota Polisi di Makassar