CARITAU JAKARTA – Seiring dengan perkembangan teknologi dan semangat menciptakan kenangan, PT. Pos Indonesia pada 10 Desember 2023 secara resmi telah mencetak prangko khusus yang mengabadikan momen 5 (lima) Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Hal ini, diungkapkan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Robert Simbolon, Rabu, (20/12/2023).
Menurut Robert, keberadaan prangko seri PLBN itu merupakan wujud kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Prangko mampu menunjukkan kedaulatan suatu negara di wilayah perbatasan. Setiap terbit suatu prangko maka akan mendapat pengakuan lebih dari 200 negara anggota Universal Postal Union (UPU), sebuah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1874," kata Robert, yang secara definitif menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP dalam keterangan resminya dikutip Jumat (22/12/2023).
Penerbitan prangko ini sendiri, merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), yang pada tahun 2023 ini menampilkan beberapa tema, salah satunya tentang NKRI dan dipilihlah seri tentang PLBN. Selanjutnya setelah proses pembahasan bersama antara BNPP, Kemenkominfo dan PT. Pos Indonesia, maka hasil akhir cetak dan terbit merupakan hasil kesepakatan antara PT. Pos Indonesia dan Perum Peruri, dengan proses cetak yang dimulai setelah persetujuan desain dari Kemenkominfo.
Robert menjelaskan, prangko seri PLBN tahun 2023 ini menampilkan 5 (lima) gambar PLBN, yakni: PLBN Sota di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan; PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT); PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT; PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar); dan PLBN Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalbar: serta 1 PLBN sebagai gambar Sampul.Hari Pertama, yakni: PLBN Serasan di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
"Kelima PLBN yang menjadi gambar prangko tersebut, sudah beroperasi dan diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo," urai Robert, yang juga pernah menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTT ini.
Fakta Pos Lintas Batas Negara
PLBN Sota, terletak di Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, menjadi sorotan utama dalam rangkaian prangko ini. Diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 3 Oktober 2021, PLBN Sota menjadi penanda batas antara Republik Indonesia dan Papua Nugini.
"Tak hanya menjadi penanda batas dua negara antara Republik Indonesia dengan Papua Nugini. Kehadiran PLBN Sota menjadi cerminan wajah Indonesia dalam menciptakan pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah paling timur Indonesia," jelas Robert.
Pergeseran ke wilayah Nusa Tenggara Timur, PLBN Motamasin di Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, menjadi langkah strategis untuk meningkatkan ekonomi dan pembangunan di kawasan perbatasan negara. Dengan luas mencapai 18,6 hektare, PLBN Motamasin diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 9 Januari 2018.
"Kehadiran pos perbatasan ini harus bisa memberikan efek nyata bagi kesejahteraan masyarakat perbatasan," tegasnya.
Beralih ke PLBN Wini di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, PLBN ini juga memiliki nilai strategis serupa.
Diresmikan pada tanggal yang sama dengan PLBN Motamasin, Wini menjadi pintu gerbang depan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste.
"Konsep Desain PLBN Wini menyerap dan mengaplikasikan ragam kekayaan budaya lokal, diantaranya Lopo (lumbung penyimpanan bahan makanan) dan konsep bebatuan khas Wini," ujarnya.
PLBN Entikong, terletak di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, menjadi perhatian utama sebagai pos lintas batas pertama di Indonesia. Beroperasi sejak 1 Oktober 1989, PLBN ini diresmikan kembali pada 21 Desember 2016 oleh Presiden Joko Widodo.
"Dengan luas mencapai 19.493 m2, PLBN Entikong menampilkan konsep arsitektur bangunan khas lokalitas, terinspirasi dari bentuk rumah panjang dan perisai suku Dayak," katanya.
PLBN Badau, di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, turut memberikan peranan penting bagi kawasan timur Provinsi Kalimantan Barat. Diresmikan pada 16 Maret 2017, PLBN Badau menampilkan konsep bangunan utama yang menyerupai Rumah Betang, rumah panjang khas Kalimantan, dengan tipe PLBN (A).
Pindah ke wilayah Natuna, PLBN Serasan di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, menjadi titik fokus terakhir. Dibangun sebagai PLBN laut, Serasan memiliki nilai strategis untuk ekonomi dan pembangunan kawasan perbatasan, juga sebagai beranda terdepan Indonesia dengan Counter Point Sematan, Malaysia.
"PLBN Serasan dibangun pada 05 November 2020, dan selesai 01 Agustus 2022," tukasnya.
Dengan langkah PT. Pos Indonesia dalam mencetak prangko khusus ini, diharapkan masyarakat dapat terus mengenang dan menghargai peran penting PLBN sebagai pintu gerbang ke berbagai kawasan perbatasan Indonesia.
Perjalanan PLBN dari Sota hingga Serasan, melibatkan kerjasama lintas sektor, menjadi simbol kemajuan bangsa dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Indonesia. Jadi, tunggu saja jejak prangko baru ini yang akan segera menghiasi koleksi Anda pada Desember 2023.
"Pengembangan PLBN tidak hanya menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia sebagai bangsa besar, tetapi yang terpenting sekali adalah fungsi pertahanan keamanan dan sekaligus sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan Indonesia," pungkasnya. (DIM)
Baca Juga: BNPP Peringati Nuzulul Quran, Berikan Santunan Anak Yatim dan Berbuka Puasa Bersama
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...