CARITAU JAKARTA – Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Intan Fauzi menegaskan pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, tidak bermaksud menistakan atau melecehkan agama. Menurut dia, pidato Zulhas pada dasarnya adalah mengingatkan agar semua pihak bisa menahan diri.
Apa yang disampaikan Zulkifli, kata Intan, adalah bagian dari kewaspadaan agar pemilihan umum (pemilu), utamanya Pemilihan Presiden 2024, tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Siap Dengarkan Putusan PHPU di MK
Lewat keterangan resmi kepada media, Intan berpendapat pidato Zulhas pada Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, merupakan bentuk keheranannya dengan perubahan sikap di masyarakat di tahun politik. Dimana perubahan sikap itu sampai menjalar ke ranah privat yakni dalam beribadah. Bahkan anggota DPR RI itu meyakini Zulhas yang ia ketahui, merupakan salah satu pimpinan parpol yang istiqomah dalam menjalankan ibadah.
Kata dia, PAN sejak awal sudah melakukan pemetaan, bukan hanya untuk pemenangan partai dan pasangan capres-cawapres yang didukung bersama partai lain. Pemetaan juga dilakukan terkait potensi adanya perpecahan di masyarakat akibat menghangatnya situasi politik jelang pemilu.
Menurut Intan, potensi pembelahan di masyarakat perlu diantisipasi sejak dini, agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat. Oleh karena itu Ketum Zulhas, berpesan agar semua pihak saling mengingatkan pentingnya menjaga persatuan bangsa.
"Komitmen Ketum kami, Pak Zulkifli Hasan, tidak perlu diragukan terkait perhelatan pemilu. Tidak mungkin beliau sengaja melecehkan apalagi menistakan agama," katanya. (DIM)
Baca Juga: 64,1% Surat Suara di TPS Masuk Sirekap, Prabowo-Gibran Mantap di Posisi Teratas
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...