CARITAU JAKARTA - Dalam rangka mewujudkan pemilu damai, serta mewujudkan tradisi demokrasi, Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) berencana membangun kerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) baik dalam proses tahapan atau penyelengaraan kontestasi Pemilu 2024.
Salah satunya, memberikan fasilitas pengamanan Barisan Serbaguna Nahdatul Ulama (Banser NU) yang digunakan jika nantinya diperlukan dalam rangka guna membantu mengamankan proses penyelenggaraan pemilu serentak 2024.
Baca Juga: Ikut Menangkan Capres Lima Kali Berturut-turut, Denny JA Terima Penghargaan 'The Legend Award'
Ketua PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya mengatakan, bala bantuan itu dimaksud untuk menggalang dana dalam rangka membantu kerja-kerja profesional KPU RI pada proses penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Bila KPU butuh Banser ya nanti kita sediakan," kata Gus Yahya kepada wartawan, Rabu (4/1/2022).
Gus Yahya mengungkapkan, penyediaan fasilitas bantuan Banser NU dalam bentuk kerjasama itu bukan kali pertama dilakukan PBNU, mengingat salah satu kader PBNU saat ini juga menjabat sebagai komisioner di KPU RI.
"Karena kita sudah menyumbangkan 1 Banser jadi komisoner, jadi kita akan sumbangkan juga banser-banser lain untuk kebutuhan-kebutuhan yang ada nanti,” imbuh Gus Yahya.
Dalam keteranganya, Gus Yahya mengungkapkan PBNU sebagai organisasi masyarakat akan terus mendukung penuh kerja-kerja KPU RI dalam mensukseskan Pemilu 2024 sebagaimana yang telah diamanahkan oleh Undang-Undang Dasar 1945.
Oleh karena itu, selain siap menyumbangkan pasukan Banser NU, Gus Yahya menuturkan, jika diperlukan, PBNU juga siap membantu kerja-kerja KPU RI dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dan juga membangun
kerjasama yang lebih luas dalam hal lain.
“Tadi ada pemikiran untuk menggalang kerjasama antara KPU dan PBNU yang fokusnya saya kita nanti akan lebih banyak pada soal pendidikan politik untuk warga,” tutur Gus Yahya.
Gus Yahya berharap, nantinya organisasi yang dipimpinnya itu dapat menyumbangkan sesuatu yang berarti baik melalui ide gagasan maupun partisipasi langsung dalam rangka menjaga dan merawat tradisi demokrasi di Indonesia.
"Mudah-mudahan NU bisa menyumbangkan ide atau sesuatu yang berarti dalam semua proses ini. Khususnya dalam membangun tradisi demokrasi yang lebih baik," tandas Gus Yahya.
Sebelumnya KPU RI telah selesai melaksanakan kunjungan ke kantor Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) pada Rabu (4/1/12). Kunjungan itu diketahui sebagai agenda kerjasama kepada organisasi-organisasi masyarakat dan organisasi agama dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengungkapkan, agenda kunjungan ke kantor PBNU merupakan komitmen KPU RI dalam rangka membangun silaturahmi dan kerjasama dengan organisasi-organisasi masyarakat, termasuk organisasi keagamaan.
"Hari ini, KPU RI telah melakukan kunjungan audiensi silaturahmi kepada pimpinan PBNU dalam rangka untuk membangun dukungan penyelenggaraan Pemilu 2024, kata Hasyim kepada wartawan, Rabu (4/1/2022).
Hasyim menuturkan, sejak dipercaya menjadi pimpinan komisoner KPU RI, dirinya beserta jajaran telah berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan silaturahmi secara paralel kepada para pimpinan baik lembaga-lembaga pemerintah ataupun organisasi-organisasi masyarakat.
Hal itu harus dilakukan, menurut Hasyim, dalam rangka membangun komunikasi terhadap para pimpinan lembaga dan organisasi masyarakat dengan harapan mampu bekerjasama dalam ranhka mensukseskan penyelenggaraan Pemilu serentak 2024.
"Kami menyadari KPU tidak bisa bekerja sendiri. Sehingga untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pemilih dan peserta Pemilu,kami mohon bantuan kepada pimpinan PBNU agar supaya ini semua bisa berjalan dengan lancar, dan damai," ungkap Hasyim.
"Saatnya KPU RI silaturahim kepada pimpinan pimpinan organisasi kemasyarakatan, sejak awal Desember 2022, KPU sudah berkomunikasi dengan pimpinan organisasi keagamaan PBNU, PP Muhammadiyah, PGI, dan lain-lain," sambung Hasyim. (GIB)
Baca Juga: Pemilu 2024 Berjalan Damai, Pengamat Apresiasi Ketiga Paslon Dewasa Sikapi Hasil Quick Count
Bawaslu RI Gelar Media Gathering untuk Evaluasi Pe...
RDF Rorotan Segera Beroperasi di Jakarta, Olah 2.5...
DPRD DKI Jakarta Dukung PAM Jaya Tingkatkan Layana...
Karutan Makassar Perketat Pengawasan Penyalahgunaa...
Sekda Marullah Beri Penghargaan Siddhakarya Bagi 1...