CARITAU JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama Demokrat dan Nasdem tergabung dalam koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk mengusung bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Sebagai partai koalisi pendukung Anies Baswedan, PKS dinilai mendapatkan keuntungan dari sikap politiknya. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan.
Baca Juga: Unjuk Rasa Dukung Hak Angket Kecurangan Pilpres
Dirinya menyebutkan PKS akan mendapatkan limpahan Elektoral dari pencapresan Anies Baswedan. Sebab, figur Anies dikenal sebagai muslim modern dan memiliki loyalis yang merupakan basis suara PKS.
Terlebih, kelompok 212 menjadi salah satu penyumbanh suara untuk mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Figur Anies jika nantinya resmi sebagai bacapres, NasDem dan PKS lah yang diuntungkan secara tarikan elektoral,” jelas pria yang akrab disapa Iwan tersebut saat dihubungi, Kamis (17/8/2023).
Dengan pendukung dan loyalis dari kalangan agamis, imbuh dia, PKS akan semakin diuntungkan dengan pencapresan Anies. Sebab, suara PKS bisa terdongkrak dari pendukung Anies Baswedan.
"Bahwa sebelumnya suara mereka banyak berlabuh ke Partai PKS dan Gerindra pada pemilu 2019 lalu,” tandasnya.
Sebagai informasi, PKS hingga saat ini belum berubah haluan dalam mendukung Anies Baswedan. Berbeda dengan Demokrat yang terus mendorong Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk diduetkan dengan Anies, PKS lebih memilih menyerahkan penentuan nama Cawapres kepada Anies Baswedan. (DID)
Baca Juga: Fahri Sebut Bakal Ada Capres Ditetapkan Tersangka Pasca Pilpres, Ini Reaksi Anies
pks dukung anies anies baswedan loyalis anies baswedan pilpres 2024 pemilu 2024
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...