CARITAU BIREUN – Warga Kecamatan Jangka, Bireuen, Aceh, menolak kedatangan kapal pengangkut pengungsi Rohingya yang akan mendarat di pantai Gampong Kuala Pawon, Kamis (16/11/2023) pagi. Dilaporkan Serambi Indonesia, kapal kayu yang penuh imigran itu kini berjarak beberapa meter dari bibir pantai. Kapal yang panjangnya sekitar 50 meter itu akhirnya terombang-ambing oleh ombak.
Pendaratan kapal pengungsi Rohingya itu dihadang oleh sekelompok warga yang berjaga agar kapal itu tidak berlabuh. Geuchik (kades) Kuala Pawon, Mukhtar, mengatakan kapal itu mulai disadari keberadaannya oleh warga pada sekitar 04.50 WIB.
Tak seperti sebelumnya, warga kini menolak kedatangan pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh. Mereka kemudian bergerak untuk mencegah kapal itu berlabuh. "Ada ratusan warga datang dan menolak mereka turun di kawasan desa kami," ujar Mukhtar. Tidak disebutkan alasan warga menolak pendaratan sejumlah pengungsi tersebut.
Meski menolak pendaratan kapal, sejumlah warga terlihat memberikan bantuan berupa sembako dan mi instan kepada orang dalam kapal pengungsi itu. Karena kecewa, beberapa bantuan terlihat dibuang ke laut oleh para pengungsi Rohingya.
"Bantuan itu walaupun sudah terendam air asin, kami ambil kembali," ujar Mukhtar. Camat Jangka, polisi, dan anggota TNI tampak ikut memantau kegiatan warga di pantai tersebut. Perwakilan dari Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dilaporkan juga sudah tiba. (FAR)
Baca Juga: Warga Peureulak Timur Blokir Jalan ke Penampungan Imigran Rohingya
Baca Juga: Pemeriksaan Kesehatan Pengungsi Rohingya
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024