CARITAU SURABAYA – Kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS) yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa akan dibangun kembali tahun ini
Rencananya, kedua tempat hiburan legendaris di Kota Pahlawan ini akan dijadikan satu kawasan destinasi wisata murah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Baca Juga: Angka Stunting di Surabaya Tersisa 255 Anak dan 47 Kelurahan Sudah Nol Kasus
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa pembangunan kompleks eks THR-TRS akan dimulai pada 2023. Tentu saja dalam tahap rencana pembangunan, pemkot juga meminta pendampingan dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.
"Pengerjaan Insyaallah mulai tahun ini. Kita sudah mulai melakukan pendampingan - pendampingan dari kejaksaan tinggi. Insyaallah kita mulai di bulan depan pemilihan investor," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat (27/1/2023).
Wali Kota Eri juga mengungkapkan bahwa biaya pembangunan ulang kompleks eks THR-TRS dengan luas sekitar 5,2 hektare akan dilakukan melalui kerjasama investor.
Pihaknya memastikan, saat ini pemkot tengah membahas skema kerjasama yang tepat apakah nanti melalui lelang atau sewa.
"Apakah investor nanti pakai sewa atau apa nanti. Tapi memang saya mintanya itu wisata murah, paling mahal tiketnya Rp25.000," kata Cak Eri, panggilan akrab Wali Kota Surabaya.
Menurut Cak Eri, apabila melalui sewa, maka mekanisme kerjasama eks THR dan TRS tidak perlu lewat lelang. Sementara jika menggunakan lelang, maka kerjasama bisa dilakukan melalui skema BOT (Build, Operate and Transfer) atau BTO (Build, Transfer, Operate).
"Kita lihat, kalau BOT atau BTO, maka kita lelang, kalau sewa kan tidak. Tapi ada beberapa kemarin yang menyampaikan ya sudah kita lihat, kalau dia (investor) mengajukan secara sewa silahkan," paparnya.
Namun demikian, Cak Eri juga berpesan kepada calon investor agar konsep penataan wisata eks THR-TRS ke depan banyak menyediakan ruang terbuka untuk keluarga. Termasuk pula tidak meninggalkan keberadaan panggung kesenian tradisional seperti ludruk dan ketoprak yang sebelumnya pernah ada.
"Saya ingin ada banyak space ruang terbuka banyak buat keluarga. Terus menampilkan seni ketoprak, seni ludruk. Karena saya tidak ingin warga Surabaya lupa dengan ludruk, ketoprak dan Srimulat yang dulu mengangkat nama besar Surabaya," katanya.
Apabila kerjasama dengan investor nanti sudah berjalan, Cak Eri menyatakan, bahwa secara otomatis kompleks eks THR dan TRS selanjutnya menjadi tanggung jawab pihak ketiga. Termasuk pula mengenai keamanan terhadap setiap wahana wisata yang nantinya ada di sana.
"Kalau nanti sudah ada pihak ketiga, maka secara otomatis pihak ketiga punya kewajiban untuk melakukan audit, punya kewajiban untuk mengecek (wahana) permainannya," pungkas Wali Kota Eri. (HAP)
Baca Juga: SD-SMP Negeri di Surabaya Dilarang Nambah Kelas, Ini Alasan Wali Kota
wali kota surabaya eri cahyadi tempat hiburan legendaris senin ludruk surabaya
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024