CARITAU JAKARTA - Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara menilai, keputusan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang batal mengumumkan Capres 2024 dalam kegiatan HUT PDIP beberapa hari lalu disinyalir sebagai sikap kebingungan Megawati dalam menentukan sosok yang diusung pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Sebab sejauh ini, menurut Igor, didalam internal PDIP itu terdapat dua sosok kader yang selama ini juga digadang-gadang publik cocok untuk maju diusung sebagai Capres 2024. Kedua sosok itu yakni putri biologis Megawati, Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Megawati Pimpin Konsolidasi PDI Perjuangan Hadapi Pilkada Serentak 2024
Berdasarkan hal itu, Igor melihat bahwa nantinya terdapat kemungkinan Megawati bakal memilih dua sosok tersebut untuk dipasangkan menjadi kandidat Capres dan Cawapres untuk bertarung pada kontestasi Pilpres 2024.
Sebab, lanjut Igor, Megawati selaku pendiri dan sekaligus Ketua Umum (Ketum) PDIP memiliki hak Preogratif dalam menentukan mengusung sosok Capres yang berhak maju mewakili Partai wong cilik berlogo banteng tersebut.
"Pointnya keputusan Capres PDIP adalah hak preogratif Megawati. Semua kader PDIP harus taat tanpa terkecuali," kata Igor kepada awak media, Sabtu (14/01/2022).
“Termasuk jika Megawati mengumumkan Puan Maharani atau Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP 2024, atau keduanya sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden sekaligus,” sambung Igor.
Disatu sisi, Igor melihat, mengumumkan Capres diawal sebetulnya sangat baik jika dilakukan oleh PDIP. Sebab, kata Igor, publik bakal terlebih dulu melihat rekam jejak gagasan dan visi misi nya dalam bentuk program jika terpilih nanti.
"Mengumumkan Capres lebih awal sebenarnya bagus bagi publik karena bisa melihat rekam jejak dan gagasannya yang akan dilakukan jika terpilih nanti," imbuh Igor.
Atas dasar hal itu, Igor pun melihat kehati-hatian PDIP untuk menentukan Capres 2024 bisa jadi sebagai salah satu sikap dari Megawati dalam rangka meramu sosok Ganjar dan Puan untuk menjadi Capres Cawapres 2024.
Selain itu, lanjut dia, kemungkinan kedua sosok itu dipasangkan juga begitu besar lantaran PDIP tidak perlu lagi membangun atau mengandalkan koalisi dalam rangka memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden alias Presidential Threshold sebesar 20% dari jumlah kursi DPR.
“Dengan raihan 128 kursi di DPR. PDIP bisa mengusung capres-cawapresnya sendiri tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain,” ujar Igor.
Igor menambahkan, keyakinan meramu kedua sosok itu sangat kuat karena berdasarkan nilai sejarah, PDIP telah berhasil mengangkat kader nya yakni Presiden Joko Widodo yang diketahui telah berhasil memenangkan Pilpres dalam dua kali periode.
"Sejarah PDIP membuktikan bahwa parpol kepala banteng ini mampu mengangkat kadernya menjadi pemimpin nasional seperti Jokowi dan kader yang tidak puas keputusan Megawati dan hengkang, aura politiknya bisa meredup," tandas Igor. (GIB)
Baca Juga: Megawati Sampaikan Surat Amicus Curiae kepada MK
pdip megawati soekarnoputri pasangkan ganjar dan puan aspirasi publik capres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...