CARITAU PACITAN – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengungkapkan keberadaan Museum dan Galeri SBY-Ani di Kabupaten Pacitan, Jatim ini merupakan bentuk pelestarian memori perjalanan bangsa merangkaum beberapa momentum terpenting bangsa Indonesia.
"Museum ini bukan cuma soal siapa sosok yang membangun saja. Ini adalah sejarah perjalanan bangsa dan bagaimana Indonesia di bawah kepemimpinan beliau mengalami fase-fase yang sangat penting dalam proses berbangsa. Seperti recovery dari krisis moneter dan krisis multidimensi, dari demokrasi, reformasi dan lain sebagainya," ungkap Emil dalam keterangannya, Sabtu (19/8/2023).
Baca Juga: Khofifah-Emil Resmi Didukung Golkar untuk Pilkada Jatim, Akui Komunikasi PDIP
Museum seluas 7.500 m2 itu didirikan oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bentuk dedikasinya kepada masyarakat Indonesia dan mendiang istrinya, Ani Yudhoyono.
Bersama Arumi Bachsin Emil Dardak, Wagub Jatim itu melihat langsung museum dan galeri yang disusun secara periodik ini. Bagian museum merangkum sepak terjang Presiden ke-6 Republik Indonesia sejak masa mudanya di Pacitan hingga akhir jabatannya, serta berbagai krisis dan pencapaian Indonesia di bawah masa kepemimpinannya.
Sedangkan koleksi barang-barang seni, batik, tenun, hasil fotografi Ani Yudhoyobo dan lukisan Susilo Bambang Yudhoyono dapat disaksikan di Galeri Ani Yudhoyono.
Wagub Emil optimis keberadaan museum ini dapat memberikan edukasi bagi masyarakat terkait sejarah Indonesia di berbagai zaman, dan membangun rasa nasionalisme lebih jauh. Apalagi, museum ini diresmikan bertepatan dengan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia.
Ia juga mengapresiasi didirikannya museum ini di Pacitan. Khususnya, dapat menjadi sarana wisata edukasi baru bagi para pelajar di wilayah Pacitan. Keberadaan museum ini juga dapat memantik animo wisatawan untuk berkunjung ke wilayah Mataraman.
"Museum ini dibangun di Pacitan, yang mana ini luar biasa sekali. kalau lihat ini kan lebih menyenangkan ya untuk mengetahui perjalanan bangsa kita rasakan kita dulu kayak gini jadi saya kebayang itu anak-anak sekolah semua akan datang ke museum ini untuk mempelajari dan melihat lebih dekat sejarah bangsa," katanya.
Sementara itu, Mantan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono saat peresmian Kamis (17/8/2023) menyampaikan harapannya agar museum ini dapat menjadi penyeimbang bagi dunia ilmu pengetahuan, hukum, dan politik di Indonesia.
Menurutnya, kesenian dan budaya akan menjadi katalis moral yang baik dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
“Indonesia harus disirami dengan keindahan, estetika harus mendampingi etika dan logika. Mari kita hadirkan seni dan budaya di negeri kita tercinta ini," kata SBY. (HAP)
Baca Juga: Jaringan Kiai Santri Jatim Deklarasikan Dukungan Khofifah-Emil Dua Periode
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...