CARITAU MALANG - Rumah sipir di wilayah Perumahan Pakis Hasanah, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur jadi target pelemparan bahan peledak atau bondet.
Meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun ledakan yang terjadi menyebabkan kerusakan di area depan rumah korban.
Korban dari peristiwa tersebut, berinisial AA, merupakan petugas sipir di Lapas Kelas I Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: KSAD Akui Proses Disposal Amunisi Kedaluwarsa Cukup Panjang
Saat ini Kepolisian Resor (Polres) Malang, Jawa Timur, menyelidiki kasus pelemparan bahan peledak atau bondet ke rumah AA.
Kasie Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan saat ini petugas sedang melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku yang melemparkan bondet ke rumah korban.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku pelemparan bondet tersebut," kata Taufik, Sabtu (29/10/2022).
Taufik menjelaskan peristiwa pelemparan bahan peledak itu terjadi beberapa waktu lalu, sekira pukul 10.45 WIB di Perum Pakis Hasanah Blok E.10 Dusun Jebuk, Desa Sumberkradenan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Menurut keterangan saksi, terdengar suara ledakan yang sangat keras. Saksi kemudian keluar rumah dan mendapati banyak asap putih serta terdapat beberapa bagian rumah mengalami kerusakan.
Sejumlah kerusakan yang terjadi akibat pelemparan bondet tersebut di antaranya tembok berlubang dan sejumlah helm rusak akibat terkena ledakan. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Pakis Polres Malang.
"Kami melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Untuk laporan, sudah dilimpahkan dan ditangani Satreskrim Polres Malang," ujar Taufik.
Petugas kepolisian juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti berupa serpihan material bondet dan rekaman kamera pengawas (CCTV) milik korban yang akan digunakan untuk memburu pelaku. (DID)
Baca Juga: Gudang Peluru di Bekasi Meledak, Material Geranat Terlempar Sampai Permukiman Warga
Jerusalem Post: Israel Tembakkan Rudal ke Aset AU...
Komnas HAM Minta DKPP Cermati UU TP Kekerasan Seks...
Pergerakan Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menh...
Pemakaian Listrik di Jatim H+7 Lebaran Meningkat 3...
Aktivis: Rumah Dinas Gubernur Sudah Selayaknya Dir...