CARITAU BANGKA BELITUNG - Sebanyak 20 buah mortir yang diduga masih aktif ditemukan di tempat pengepul barang bekas di Jalan Pasir Putih, Desa Air Raya, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sabtu (8/4/2023) malam.
Hal tersebut diungkapkan Komandan Kompi Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Babel, Iptu Yudi Firmansyah di Tanjung Pandan, Minggu (9/4/2023).
Baca Juga: Satbrimob Lomba Wajracyena Tangkas
Ia menjelaskan mortir tersebut diduga berasal dari sisa-sisa kapal perang dunia kedua (PD II) yang tenggelam di wilayah perairan Pulau Belitung.
"Jadi kami imbau bagi masyarakat yang menemukan mortir sisa perang dunia kedua di laut, jangan diangkat karena dinilai akan membahayakan," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya segera mengevakuasi sebanyak 20 buah mortir tersebut. Personel Batalyon B Satuan Brimob Polda Babel juga telah memasang garis polisi dan melakukan penjagaan di lokasi penemuan mortir tersebut.
"Untuk sementara mortir ini kami akan amankan terlebih dahulu bersama Polres Belitung karena ini dalam lingkungan masyarakat jadi kami mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Yudi mengimbau masyarakat agar tidak mendekat ke lokasi tempat penemuan mortir tersebut, sebagaimana dilansir dari Antara.
"Kami minta masyarakat tidak datang ke lokasi ini karena daerah ini berbahaya, sebab ada penemuan mortir itu diduga aktif," ujarnya.
Pengepul barang bekas, Ataqwa mengatakan dirinya mendapatkan 20 buah mortir tersebut dari seseorang di Desa Selat Nasik.
"Saya mencari besi ke Selat Nasik karena ada yang menawarkan besi kepada saya kemudian saya beli," katanya.
Menurut dia, berdasarkan keterangan penjualnya 20 buah mortir tersebut ditemukan ketika sedang menyelam mencari teripang di perairan Pulau Sumedang, Membalong.
"Katanya dapat saat menyelam di dasar laut, kemudian diangkat mortir itu dan di dasar laut lokasi tersebut juga ditemukan badan kapal tenggelam," ujarnya.
Ataqwa yang merasa janggal dengan penemuan barang tersebut, sehingga dirinya melaporkan kepada pihak berwenang.
"Barang ini saya beli sekitar sebelum puasa Ramadhan ini, sehingga sudah 20 hari di sini aman-aman saja, namun saya merasa aneh, sehingga saya melaporkan ke Kodim," katanya.
Demi Keselamatan, Polisi Larang Masyarakat Mortir Hasil Temuan
Sementara itu, Satbrimob Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melarang masyarakat, yang menemukan mortir aktif diduga sisa Perang Dunia (PD) II, tidak mengangkat peluru tersebut karena dapat membahayakan diri sendiri dan sekitar.
Komandan Kompi Batalyon B Satbrimob Polda Kepulauan Bangka Belitung Iptu Yudi Firmansyah di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Minggu, mengatakan hal itu guna menanggapi temuan puluhan mortir aktif di tempat pengepul barang bekas di Jalan Pasir Putih, Desa Air Raya, Sabtu malam (8/4).
"Kami juga sudah memasang garis polisi di lokasi pengepul barang bekas yang diketahui ada puluhan mortir aktif agar masyarakat tidak mendekati," kata Yudi.
Dia juga mengimbau para nelayan jika menemukan mortir aktif di laut untuk tidak langsung diangkat, karena peluru itu diduga dapat meledak kalau tidak profesional saat pengangkatan.
Satbrimbob Polda Kepulauan Babel berkoordinasi dengan Polresta Pangkal Pinang untuk mengevakuasi 20 mortir ke tempat yang lebih aman supaya tidak membahayakan masyarakat.
Sebelumnya, Detasemen B Satbrimob Polda Kepulauan Babel menerima laporan soal penemuan sebanyak 20 mortir yang diduga masih aktif di tempat pengepul barang bekas.
"Sebelumnya, pihak Polres Belitung menginformasikan kepada kami terkait adanya temuan 20 buah mortir ini," kata Yudi.
Pengepul barang bekas bernama Ataqwa (53) mengaku mendapatkan 20 buah mortir tersebut dari seorang nelayan di Desa Suak Gual, Selat Nasik.
"Saya mencari besi ke Selat Nasik karena ada yang menawarkan besi kepada saya, kemudian saya datang dan membelinya," kata Ataqwa.
Berdasarkan keterangan sang penjual, sebanyak 20 buah mortir tersebut ditemukan saat yang bersangkutan sedang menyelam mencari teripang di perairan Pulau Sumedang, Membalong.
"Mereka dapat saat menyelam di dasar laut, kemudian dilakukan pengangkatan. Di dasar laut lokasi tersebut juga ditemukan badan kapal tenggelam," ujar Ataqwa. (IRN)
Baca Juga: Kopiah Resam, Kerajinan Khas Bangka yang Ramah Lingkungan
bangka belitung babel mortir mortir aktif brimob bahan peledak perang dunia kedua kapal perang dunia kedua
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024