CARITAU JAKARTA - Viral video yang mempertontonkan sejumlah petugas Satuan Pamong Praja (Satpol PP) yang ditenggarai mendukung Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabumbing Raka di Pilpres 2024. 

Video itu telah diunggah oleh akun Instagram @*****_Darma, hari ini, Rabu (03/01/2023). Berdasarkan pantauan caritau.com, video yang berdurasi 19 detik itu kini ramai menjadi sorotan publik.

Belakangan diketahui, deklarasi itu terjadi di Garut, Jawa Barat. Dalam video itu, nampak sekelompok laki-laki dan wanita berseragam Satpol PP menyatakan dukungan pada putra sulung Presiden Jokowi itu.

"Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami dari Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut menyatakan Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan. Mas Gibran Rakabuming Raka, terima kasih," kata salah seorang dalam video tersebut.

Menyikapi hal itu, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Satpol PP Garut Tubagus A. Sofyan menilai, video tersebut dibuat di salah satu pos jaga Satpol PP Garut, terletak di kawasan pusat perkotaan. 

"Untuk pengambilan videonya di salah satu pos yang ada di pusat kota. Sekitaran Pengkolan," kata Tubagus.

Dalam keterangannya, Tubagus mengakui berdasarkan hasil dari penelusuran, sebanyak kurang lebih 13 orang yang nampak pada video itu adalah anggota Satpol PP Garut.

Kendati demikian, dirinya menegaskan, bahwa 13 orang itu bukanlah masuk dalam kategori sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 

"Kemarin begitu ramai langsung kita telusuri. Yang jelas mereka bukan ASN ataupun PPPK. Ini sukwan," katanya.

Kendati begitu, Tugabus mengaku sangat menyayangkan atas video yang dibuat sekelompok anggota Satpol PP tersebut. Oleh karena itu pihaknya berjanji akan melakukan penindakan kepada para anggota yang ada dalam video tersebut.

Tubagus menambahkan, pihaknya tak akan segan untuk memberikan sanksi tegas kepada anggota yang membuat video itu.

"Kami tetap sangat menyayangkan video ini. Kami memastikan akan ditindaklanjuti. Saat ini sedang dilakukan penindakan oleh provost Satpol PP Garut," tutup Tubagus. (GIB/DID)