CARITAU JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan masyarakat, saat tahun politik, elit politik akan menggunakan politik identitas untuk menciptakan situasi tidak kondusif menjelang pelaksanaan kontestasi pemilihan umum serentak 2024.
Demikian disampaikan Mahfud dalam ‘Forum Diskusi Pemilu Keberagaman Menjadi Kekuatan Mewujudkan Pemilu Bermartabat’, Jakarta dikutip Kamis (14/9/2023).
Baca Juga: Bahaya Bagi Jokowi, Uskup Agung Jakarta Bicara soal Kritik oleh Civitas Akademika
Dampak politik identitas tersebut menurut Mahfud, akan memicu polarisasi dan perpecahan di tengah-tengah masyarakat. Kemudian, kata dia, oknum elit politik tersebut akan memanfaatkan keadaan tersebut demi meraih kemenangan di kontestasi Pemilu 2024.
"Elite politik sengaja melakukan politik identitas kemudian memanfaatkan terjadinya polarisasi untuk mencapai kekuasaan,” kata Mahfud kepada wartawan.
Dia menyampaikan situasi keruh akibat politik identitas berpotensi terjadinya perpecahan lebih dalam. Tak jarang lanjut dia, elit politik tiba-tiba tampil seolah-olah menjadi pahlawan untuk meredan konflik sehingga mendapatkan simpatisan.
“setelah tercapai keinginannya untuk berkuasa maka cenderung memperjuangkan kepentingan pribadi dan kelompoknya,” ujar Mahfud.
Dia menambahkan, elite politik kerap menggunakan politik identitas untuk meeraih dukungan suara biasanya didasarkan adanya persamaan ikatan sosial mereka, seperti persamaan suku, agama, ras hingga golongan.
"Politik identitas digunakan untuk mengisolasi dan saling bermusuhan," tandasnya. (DID)
Baca Juga: Sultan HB X Bebaskan Keluarganya Pilih Capres: Pilihan Politik Itu Hak Individu
mahfud md politik indentitas pemicu perpecahan pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...