CARITAU JAKARTA - Waragnet di platform X.com (Twitter) tengah geram dengan kasus dugaan penyalahgunaan donasi yang dilakukan oleh pemilik akun @singgihsahara. Kasus tersebut menjadi trending di Twitter.
Sosok Singgih Sahara pun nyatanya tak asing di beberapa kalangan. Sebab Singgih pernah tampil di Kompas TV sebagai komika perwakilan dari Semarang.
Singgih diduga melakukan penipuan dengan modus donasi online dengan menggunakan kondisi ibunya yang tengah sakit sebagai alasan Namun, muncul kabar Singgih Sahara menggunakan uang donasi untuk judi online.
Lantas apa sebenarnya yang terjadi, berdasarkan penelusuran, Singgih Sahara melalui akun pribadinya rutin membuat utas mengenai kondisi ibunya yang menderita gagal ginjal. Ia mengaku sangat membutuhkan dana untuk melakukan cuci darah secara rutin.
Dalam cuitan-cuitannya, meski mengaku telah tertanggung BPJS Kesehatan, namun Singgih sang ibu masih membutuhkan biaya operasional untuk pengobatan yang tidak ditanggung BPJS. Ia pun membuka penggalangan dana melalui KitaBisa sejak 2021 lalu.
"TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC. Teman-teman saya sedang open donasi untuk biaya operasional pengobatan ibu dan anak saya. Ibu saya sakit gagal ginjal dan anak saya speech delay, tumbuh lambat dan ada indikasi autism," tulis Singgih Sahara pada Oktober 2023.
Tak hanya melalui platform urun dana, Singgih juga membagikan utas untuk menggalang dana melalui akun bank pribadinya. Dalam unggahannya, Singgih biasanya menyertakan kebutuhannya dengan nominal. Misalnya Rp2 juta, Rp7,8 juta, dan lain sebagainya.
Singgih juga meminta donasi untuk sang anak yang ia sebut menderita speech delay dan ada indikasi autis. Untuk meyakinkan para donatur, donatur Singgih melampirkan foto sang ibu saat di rumah sakit, anaknya saat di rumah sakit, hingga rekeningnya.
Netizen Temukan Kejanggalan
Namun, sejumlah netizen yang mencermati dengan jeli menemukan sejumlah kejanggalan. Salah satunya, aksi yang dilakukan sejak tahun 2021 ini terlihat hanya melampirkan bukti foto yang itu-itu saja.
Setelah itu, Netizen pun meminta bukti aliran uang yang selama ini mengalir ke rekening Singgih. Singgih pun kemudian meminta maaf terkait hal ini. Namun ia mengaku jika uang yang terkumpul, untuk kebutuhan perawatan ibu dan anak.
“Dana yang terkumpul saya gunakan untuk keperluan obat dan penunjang perawatan ibu dan anak saya. dan juga untuk membayar kontrakan,” ujarnya dalam klasifikasi yang ia unggah, dikutip dari akun X.com, @singgihsahara, Rabu (20/3/2024).
Selain itu, sejumlah akun juga beberapa akun mulai mencari tahu keberadaan Singgih hingga mendatangi rumah Singgih untuk mencari bukti dugaan penyelewengan donasi.
Ada juga yang berinisiatif membuat form jumlah donasi yang telah masuk ke Singgih sejak empat tahun terakhir. Perihal total uang donasi yang telah terkumpul untuk Singgih Sahara yang berhasil dihimpun akun bernama @wahkerensih mencatat, terhitung hingga kini uang donasi yang berhasil dikumpulkan Singgih adalah Rp 257.689.732.
Publik juga geram saat melihat informasi dari laman KitaBisa.com bahwa Singgih sudah menarik uang puluhan juta dari donasi tapi tetap mengemis online di media sosial.
"Kalo liat dari kitabisa seminggu lalu baru cairin 8jt, udah abis aja. Dana udah terkumpul 48jt, skrng butuh 2jt lg," tulis netizen.
Diduga Terlibat Judi Online
Kekesalan netizen bertambah usai akun @zoelfick, Zulfikar mengurai dugaan Singgih Sahara terjerat judi online. Dari rekam jejak di akun Facebook-nya diduga Singgih pernah membagikan situs judi online.
"Ada laporan bahwasanya @singgihsahara terlibat dlm judi online. Saya msh berharap ini bukan Anda dlm situs judi ini. Tetapi jika benar ini adalah Anda, sangat disayangkan ibu dan anak Anda, terlebih semua donatur yg tulus berniat membantu mereka," tulis Zulfikar, melalui cuitannya, dikutip Rabu (20/3/2024)
Beberapa netizen yang merasa janggal dengan penggalangan dana Singgih pun melakukan investigasi termasuk Zulfikar Akbar yang juga mendatangi rumah Singgih.
Sebelumnya, akun yang turut memviralkan kasus Singgih, yakni @mas2jawaku mengungkap hasil temuannya. Beberapa netizen rupanya sudah mendatangi rumah Singgih guna mengkroscek penggalangan dana tersebut.
Usai di cek langsung, ternyata Ibunda Singgih memang benar mengidap sakit ginjal.
Namun terkait donasi yang dilakukan anaknya hingga viral, ibunda Singgih mengaku tidak tahu.
Kepada netizen yang datang ke rumahnya, Singgih telah mengaku sudah menyelewengkan dana donasi bertahun-tahun.
"Dia (Singgih) sudah pasrah jika ada yg mau bawa ke pidana. Dengan kata lain dia mengakui jika dari donasi yg bertahun-tahun itu sudah diselewengkan. Dan moment gue sedih “ibunya yang sakit” tidak tahu menahu tentang donasi tersebut," ungkap akun mas2jawaku.
Merasa dirugikan, netizen pun kabarnya akan melaporkan Singgih ke Polsek Candisari, Semarang, Jawa Tengah.
Klarifikasi Singgih
Usai menjadi trending topic, Singgih Sahara akhirnya buka suara. Dalam akun Twitter-nya, Singgih menjelaskan penggunaan uang donasi yang telah ia dapatkan. Berikut klarifikasinya:
“Halo semuanya saya Singgih Shahara ingin melakukan klarifikasi. Sebelumnya saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi di Twitter karena penggalangan dana saya. Dana yang terkumpul saya gunakan untuk keperluan obat dan penunjang perawatan ibu dan anak saya dan juga untuk bayar kontrakan.
Sehari-hari saya kerja serabutan, saya mengontrak dengan anak istri saya gak jauh dari rumah ibu karena ibu rumahnya kecil dan sudah penuh.
Ayah saya kerja jadi sopir di pabrik es kristal. Dulu ekonomi keluarga bisa dibilang ditopang oleh ibu yang berjualan sayur pagi hari.
Saya sudah menjual beberapa barang yang saya punya seperti HP, gadai motor, baju. Bantuan terkadang datang dari yayasan. Terakhir kemarin yayasan Aksi Insan Mulia Semarang.
Saya meminta maaf bahwa saya tidak melakukan pelaporan dengan transparan sebagaimana mestinya. Untuk itu saya akan mencoba membuatkan pelaporan disertai dengan bukti-bukti pembayaran pengobatan. Laporan akan saya posting kepada publik dalam minggu ini. Saya juga berkenan jika ada yang ingin melihat dan mengunjungi saya untuk melihat secara langsung kondisi yang saya alami,” tulisnya dalam utas di akun @singgihahara
Perwakilan Kitabisa Lakukan Investigasi
Melalui percakapan di Space, perwakilan Kitabisa.com menuturkan, timnya menyebut timnya langsung bergerak cepat usai mendengar kabar viral tentang Singgih.
"Setelah adanya di Twitter, kita langsung gercep, di tanggal 19 kita langsung datang ke sini (rumah Singgih). Investigasinya kita lakukan sesuai prosedur Singgih. Bahwa betul penggalangan dana dibuat atas nama akun Singgih. Kita memastikan beliau betul melakukan pencairan donasi total Rp74 juta lebih. Kita melakukan validasi apakah beliau bisa mendapatkan bukti penggunaan donasi," ujar Ruth dalam space X bersama Zulfikar Akbar.
Usai melakukan investigasi, tim KitaBisa.com pun langsung mendatangi rumah keluarga Singgih dan menemukan sejumlah fakta.
"Seperti yang kami sudah verifikasi sebelumnya di galang dana yang bersangkutan, benar bahwa ibu dan anak Singgih dalam kondisi sakit dan perlu pengobatan. Sebagian dari donasi yang terkumpul melalui Kitabisa telah digunakan untuk pengobatan dan biaya penunjang pengobatan seperti pembelian susu, mainan untuk terapi anak, transportasi rumah sakit dan pembayaran kontrakan untuk Singgih dan keluarganya. Singgih mengaku sisa sebagian lain penggunaan dana yg sudah dicairkan dari Kitabisa tidak bisa dia pertanggungjawabkan karena tidak bisa memberikan bukti penggunaan donasi, dengan alasan nota terbuang dan sebagian donasi digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari," tulis tim KitaBisa.com dalam keterangan resminya. (IRN)
Baca Juga: KPU Tegaskan Rekapitulasi Surat Suara Luar Negeri Dilakukan 14 Februari 2024
Baca Juga: Rebecca Klopper Laporkan Penyebar Konten Video Syur ke Bareskrim
video viral Singgih Sahara twitter Penipuan Donasi Donasi Online Kita Bisa judi online Zulfikar Akbar
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...