CARITAU JAKARTA - Video bakal calon presiden (Bacapres) yang diusung NasDem, Anies Baswedan saat berpelukan dengan seorang wanita berhijab yang diduga adalah relawannya sendiri, bikin geger jagat maya.
Politisi PSI, yang juga loyalis garis keras Ganjar Pranowo, Guntur Romli memberi sindiran keras kepada pendukung Anies Baswedan yang memaklumi adegan tersebut.
Baca Juga: Nekat! Prajurit Rindam XVII Bacok Komandan, Videonya Viral di Medsos
Guntur Romli lantas mengungkit peristiwa yang menimpa Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang pernah mencium seorang wanita berhijab dalam sebuah acara, dimana peristiwa ini sempat viral dan menyita perhatian publik, namun nyatanya wanita tersebut adalah istri dari Menag Yaqut sendiri.
"Waktu Gus Yaqut menyanyi dan pegangan tangan sama perempuan, kadrun ribut, goreng2 memfitnah, eh ternyata perempuan itu istrinya sendiri. Apa kadrun udah komen gaya peluk nempel Yohanis ini?" sindir Guntur Romli.
Sebelumnya, Video Anies Baswedan saat memeluk pendukungnya diunggah sejumlah pengguna twitter, salah satunya adalah akun @KepaArgawinta2.
Dalam video singkat itu tampak Anies Baswedan memeluk erat-erat wanita tersebut sambil sesekali menepuk-nepuk pundaknya. Tampak Anies seperti sedang menenangkan perempuan berhijab tersebut. Tak terdengar secara jelas obrolan dalam video itu.
“Kalau Anies mah pelukan sama cewek dianggap halal sama kadrun2,” kata netizen tersebut dalam keterangan video unggahannya itu, Senin (20/2/2023).
Unggahan ini langsung diserbu netizen yang lainnya, mayoritas dari mereka menghujat Anies Baswedan. Banyak yang mengait-ngaitakan peristiwa ini dengan berbagai norma agama, di mana pelukan seperti itu seharusnya tak dilakukan. (DID)
Baca Juga: Apresiasi Pertemuan Anies Baswedan dan Susi Pudjiastuti, PKS: Ta'aruf
anies baswedan video viral puluk pendukung kadrun guntur romli capres 2024
Kolombia Putus Hubungan dengan Israel Akibat Genos...
Tradisi Manten Tebu di Kudus
Kemenpora Nobar Dukung Timnas Indonesia U-23 Lolos...
Polisi Masih Gali Motif Pembunuhan Wanita dalam Ko...
Rakor Tingkat Menteri Bahasa Penanganan Pasca Benc...