CARITAU JAKARTA - Ustadz Bachtiar Nasir, menyayangkan masih ada yang mencari uang dengan cara intens mengkoordinir massa untuk demonstrasi secara berkepanjangan.

Hal itu dikatakan Bachtiar menanggapi rencana digelarnya Aksi Reuni 212 di Masjid At-Tin, Jakarta Timur pada Jumat (2/11/2022).

Baca Juga: Presiden Jokowi Imbau Jaga Persatuan dan Kesatuan di Tengah Tahun Politik

"Kalau orang maunya dikit-dikit demo berarti sudah punya penghasilan di situ," kata Ustadz Bachtiar Nasir dalam video yang beredar di kalangan awak media, dikutip Kamis (17/11/2022).

Logikanya, lanjut Ustadz Bachtiar Nasir, tujuan setiap manusia bekerja, adalah untuk mendapatkan uang sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca juga : Cerita Panitia 'Paksa' HRS di Acara Reuni 212: Kalau Tidak Hadir, Jamaah Jemput Paksa ke Petamburan

Namun bila ada demo berjilid seperti halnya yang bakal dilakukan oleh PA 212 pada saat jam kerja, maka patut dipertanyakan kapan waktu mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup ke depan?

"Lamanya selalu di situ berarti punya penghasilan. Kalau mau beneran terus kapan kerjanya? Sesekali okelah untuk sesuatu yang besar, tapi kalau dikit-dikit demo berarti ada penghasilan di situ," tandasnya.

Ustadz Bachtiar Nasir, mengimbau seluruh alumni PA 212 lebih selektif dan bijaksana dalam menerima ajakan demonstrasi, apalagi menjelang tahun politik 2024 seperti saat ini. Hal itu penting sehingga kedepan tidak menjadi korban kepentingan politik dan dikomersilkan gerakan tersebut.

Ia juga mengimbau para petinggi PA 212 lebih banyak bersabar dalam bernegara, tidak terus mengajak anngotanya untuk berdemo, pasalnya mereka juga butuh kerja untuk menghidupi perekonomian keluarga.

"Baru dipancing pakai WA sedikit langsung meledak lalu bikin kelompok. Sabar, nanti jadi korban jadi. Saya paham betul di lingkungan ini mana yang ular, mana yang belut, mana yang monyet," tutup Ustadz Bachtiar Nasir. (DID)

Baca Juga: Antisipasi Kerawanan di Tahun Politik, Tiga Pilar Utama Diharap Jadi Garda Terdepan