CARITAU MAKASSAR – Bidang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menetapkan nama-nama tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi Rumah Sakit Siti Fatimah Makassar tahun 2016 dalam waktu dekat.

Hal itu dibenarkan Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel Kompol Fadli saat dikonfirmasi Caritau.com, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga: Aktivis Soroti Vonis Bebas 3 Terdakwa Korupsi Pengadaan Alkes RS Fatimah, Diduga ada Kongkalikong

"Ya (penetapan tersangka RS Fatimah)," uangkap Kompol Fadli.

Mengenai waktu penetapan tersangka sendiri, Fadli belum bisa merincikan waktu penetapannya. 

"Tapi akan keluar sebentar lagi," jelasnya.

Fadli mengaku saat ini, pihaknya sementara menunggu hasil audit Perhitungan Kerugian Negara (PKN) dari BPK.

"RSKD Fatimah menunggu audit dari BPK, kalau keluar baru penetapan tersangka, itu sudah sidik," jelasnya.

Sebelumnya, Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulsel, Bidang Tindak Pidana Korupsi.   

Hal tersebut sudah dikonfirmasi oleh Kompol Fadli. Selain Agus, beberapa mantan pejabat Provinsi Sulsel sudah di ambil keterangannya. Mulai dari Direktur hingga PPK dan PPTK.

"Mantan Wakil Gubernur itu kita periksa sebagai saksi untuk Sementara, terkait kasus pengadaan alat kesehatan (Alkes) RS Fatimah tahun 2016, termasuk Direktur Rumah Sakit kemudian mantan pejabat pemprov " ucapnya beberapa waktu lalu.

Menurut Fadli, pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Rumah Sakit Siti Fatimah tersebut diduga terjadi dugaan tindak pidana Korupsi dalam hal ini mark-up atau penggelembungan anggaran. 

"Alkes Modusnya mark-up dan black market," tuturnya. 

Lebih lanjut, Fadli menyebutkan dalam kasus ini total sebanyak 30 orang saksi telah di periksa oleh penyidik Tipikor Polda Sulsel guna mengusut tuntas perkara tersebut. 

"Sudah 30 orang yang diperiksa, total pagu anggarannya itu Rp20 miliar," sebutnya. (KEK)

Baca Juga: Polda Sulsel Segera Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi RS Siti Fatimah, Tunggu Audit BPK