CARITAU BOGOR – Anies Baswedan hadir di acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023 di Masjid Az-Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/11/2023). Pada sambutannya, Calon Presiden nomor urut 1 itu berbicara tentang pemerataan yang menurutnya harus menjadi fokus utama bagi semua pihak. Anies menyebut terkadang orang-orang lebih fokus membesarkan dari pada membagikan.
Anies mengawali pembahasan tentang pemerataan dengan membahas soal pembangunan infrastruktur yang menurutnya harus diimbangi dengan pembangunan pada sektor manusianya.
"Pembangunan adalah membangun manusianya, bukan membangun sekadar barang-barang yang sekadar di foto. Pembangunan ujungnya membuat manusia yang berakhlakul karimah, membangun manusia yang bisa hidup mandiri, membangun manusia yang kompeten," ujar Anies.
Baca Juga: Rahmat Bagja: Mohon Maaf Jika dalam Kepemimpinan Bawaslu Ada Salah
"Pembangunan tentang manusia, bukan tentang infrastruktur, itulah pembangunan dan ini yang akan menjadi perhatian bagi kami," sambungnya.
Untuk itu, Anies mengaku akan berkomitmen untuk mengubah ketimpangan yang ada saat ini. Segala paradigma terkait pembangunan yang mulanya berfokus pada pertumbuhan saja, akan diubah menjadi pertumbuhan pemerataan jika dirinya menjadi Presiden Republik Indonesia 2024.
"Pembangunan ekonomi yang selama ini terjadi, ini fokusnya pada pertumbuhan, menurut hemat kami harus berubah menjadi pertumbuhan pemerataan dan keberlanjutan, pemerataan harus jadi perhatian," paparnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menuturkan jika fokus utamanya ialah bukan hanya membesarkan apa yang sudah ada. Namun, juga membagikan apa yang dicapai kepada semua pihak.
"Membesarkan kue itu baik tapi membagikan kue untuk semua itu lebih baik lagi," ungkapnya.
Terkadang, kata Anies, orang-orang lebih fokus pada membesarkan apa yang sudah ada. Ketimbang, untuk membagikan ke yang lain, hingga menikmatinya sendiri.
"Tapi yang menikmati hanya sebagian salah besar, apalagi kuenya lebih besar tenaga kerjanya bukan lokal, lebih salah lagi," jelasnya.
Karena itu ia tidak akan berkonsentrasi untuk membesarkan kue (pembangunan), dan lupa membagi (pemerataan) karena kata Anies, ketika lupa membagi yang paling tertinggal adalah kelompok yang di tengah dan di bawah.
“Mereka yang paling tertinggal paling terlupakan," pungkas dia. (FAR)
Baca Juga: Sirekap Bermasalah, Timnas AMIN Minta Penghitungan Manual
anies baswedan anies-muhaimin capres cawapres pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...