CARITAU JAKARTA - Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI akan berakhir pada 16 Oktober 2022. Nantinya, jabatan Anies akan diisi oleh penjabat (Pj) Gubernur yang akan ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi.

Saat ini sudah ada tiga nama calon Pj Gubernur DKI yang diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang nantinya akan diusulkan ke presiden untuk dipilih.

Baca Juga: Lebaran di Jakarta, Pj Heru Gelar Open House di Kantor Selepas Salat Id

Mereka adalah Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali, dan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kemendagri Bahtiar Baharuddin.

Dari hasil survei yang dilakukan lembaga survei, ketiga kandidat calon Pj Gubernur DKI memiliki kans yang sama kuat.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indomatrik Husin Yazid mengatakan, tiga nama mempunyai peluang yang sama besar untuk menggantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sekalipun berdasarkan peraturan Pj Gubernur ditunjuk oleh Presiden, namun survei Indomatrik berupaya merekam kesukaan masyarakat Jakarta.

Urutan pertama Heru Budi Hartono mendapat apresiasi dari masyarakat sebesar 35,5%. Urutan kedua Marullah Matali mendapat apresiasi sebesar 33,2%.

"Selanjutnya urutan ketiga Bahtiar mendapatkan apresiasi dari masyarakat Jaakarta sekitar 31,3%," kata Husin melalui siaran persnya, Rabu (5/10/2022) kemarin.

Meski dari hasil survei nama Bahtir berada paling buncit, namun sosok mantan Kapuspen Kemendagri itu tak bisa dianggap enteng. Dengan dukungan enam Fraksi DPRD DKI. Dia dikenal sebagai pejabat yang paham birokrasi.

Menariknya, ketatnya bursa pemilihan calon Pj Gubernur DKI ini menjadi bursa taruhan di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN). Maklum saja, siapa pun yang nanti kan terpilih, bakal berpengaruh pada kinerja di birokrasi.

Salah satu sumber CARITAU.COM di Pemprov DKI berharap Sekda DKI Marullah Matali dipilih menjadi Pj Gubernur. Memulai karir di Pemprov DKI, Marullah dinilai paham akan masalah Jakarta.

"Saya berani bertaruh untuk pak Sekda (Marullah)," kata sumber yang enggan disebutkan namanya, dan mengaku telah bertaruh bersama ASN lainnya untuk kemenangan Sekda Marullah.

"Posisi taruhan sudah imbang antara Heru dan Bahtiar. 50 persen lawan 50 persen lah," tegas sumber lain, yang juga enggan disebutkan namanya. (DID)

Baca Juga: Denny JA Ajak Masyarakat Lihat Rekam Jejak Setiap Lembaga Survei