CARITAU JAKARTA - Sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau RK menjadi calon presiden (capres) yang paling diterima publik. Hal itu diketahui dari hasil survei yang dilakukan Surabaya Research Syndicate (SRS) terkait peta kekuatan jelang Pilpres 2024.

Dalam survei tersebut nama Ridwan Kamil menjadi sosok yang paling diterima publik atau tingkat akseptabilitas tertinggi diantara nama lainnya seperti Menparekraf Sandiaga Uno dan Menhan Prabowo Subianto. Tingkat akseptabilitas Ridwan Kamil mencapai 78,9%.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Sebut Belum Ada Pembahasan Soal Ridwan Kamil Dampingi Ganjar Pranowo

Dari sisi popularitas, Ridwan Kamil memang masih tertinggal dari Prabowo, Sandiaga, dan Anies Baswedan.

"Meskipun tingkat popularitas Ridwan Kamil masih tertinggal dari Prabowo Subianto, Sandiaga Uno dan Anies Baswedan, namun Gubernur Jawa Barat itu muncul sebagai capres yang paling diterima publik. Sebanyak 78,9% responden mengaku suka terhadap Ridwan Kamil," demikian keterangan tertulis yang dirilis SRS, Selasa (6/12/2022).

Dari sisi elektabilitas sebagai capres, Ridwan Kamil menempati posisi keempat, tertinggal dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (24,7%), Prabowo (23.9%), dan Anies Baswedan (23,2%). Elektabilitas Ridwan Kamil di bursa capres mencapai 7,5%.

Meski demikian, Ridwan Kamil melejit di bursa cawapres. Dalam survei ini, elektabilitas Ridwan Kamil sebagai cawapres, dalam simulasi pertanyaan tertutup, menembus 23,8%. Ridwan Kamil menempati urutan pertama survei, unggul dari Sandiaga Uno (18,7%) dan Agus Harimurti Yudhoyono (12,4%) di posisi 3 besar.

Survei SRS, anggota Asosiasi Lembaga Survei seindonesia (ASOPI), digelar pada 4 sampai 14 November 2022 di 34 provinsi Indonesia dengan melibatkan 1.200 responden berusia 17 tahun dan memiliki KTP yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel acak bertingkat.

Margin of error survei dinyatakan +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Responden diwawancarai secara tatap muka dengan bantuan kuesioner. (DID)

Baca Juga: Golkar Ungkap Ada Partai Lain Ingin 'Pinang' RK Jadi Cawapres