CARITAU MOSKOW - Tentara Rusia yang tengah melakukan mobilisasi untuk operasi militer di Ukraina akan memiliki hak untuk membekukan sperma mereka secara gratis di Cryobank. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kantor Berita Pemerintah Rusia, TASS, beberapa waktu yang lalu.

Dengan demikian, prajurit Rusia yang tewas dalam perang di Ukraina, suatu saat nanti masih bisa memiliki keturunan lewat mantan kekasih atau jandanya di kampung halaman. 

Baca Juga: Duta Besar Ukraina Berharap Indonesia Bisa Bantu Krisis Pascaperang

Selaku Presiden Persatuan Pengacara Rusia Igor Trunov menyebut bahwa Kementerian Kesehatan menanggapi permohonannya untuk bantuan anggaran dengan rencana tersebut. 

"Pihak Kementerian menentukan kemungkinan dukungan keuangan dari anggaran federal untuk konservasi gratis dan penyimpanan sel kuman (spermatozoa) untuk warga yang dimobilisasi untuk berpartisipasi dalam operasi militer khusus untuk 2022-2024", kata Trunov seperti dikutip Reuters.

Selain itu, keluarga yang ditinggalkan juga bisa menggunakan biomaterial yang disimpan secara gratis, jika asuransi kesehatan wajib mereka menyatakan bahwa mereka dapat melakukannya.

Sebagaimana diketahui, Rusia memanggil lebih dari 300.000 cadangan untuk mendukung apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina dalam gerakan mobilisasi yang diluncurkan pada bulan September.

Dorongan itu mendorong ratusan ribu pria Rusia melarikan diri dari negara itu untuk menghindari wajib militer, dan memicu protes anti-Kremlin terbesar sejak Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina pada Februari.

Perang, yang oleh Ukraina dan sekutu Baratnya disebut sebagai agresi yang tidak beralasan untuk merebut tanah telah memasuki bulan ke-11, telah memasuki fase yang lambat dan sulit karena cuaca musim dingin yang pahit telah tiba.

Adapun bank sperma sendiri merupakan tempat yang melayani pembekuan dan penyimpanan sperma. Donor sperma bakal disimpan dalam tabung pendingin berisi nitrogen cair dengan suhu -196 derajat Celsius. Umumnya, sperma tersebut dapat disimpan selama lima tahun. (RMA)

Baca Juga: Nasib Keanggotaan Ukraina di NATO Baru akan Diputuskan Setelah Konflik dengan Rusia Berakhir