CARITAU JAKARTA - PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) bertekad untuk mendorong ekosistem keuangan yang inklusif di Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung setiap lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses solusi keuangan yang terjangkau dan berkelanjutan.
CEO AdaKami, Bernadino M Vega Jr mengatakan pihaknya telah berkontribusi lewat pemberian dukungan finansial kepada lebih dari tiga juta masyarakat Indonesia.
Baca Juga: AdaKami Ungkap Hasil Investigasi Dugaan Bunuh Diri Nasabah, Dirut: Kami Belum Menemukan Data Korban
Atas dasar tersebut, perluasan literasi dan inklusi keuangan menjadi salah satu kunci untuk menyejahterakan masyarakat di masa mendatang.
"Inklusi keuangan adalah hak fundamental setiap individu. Kami percaya bahwa dengan memberikan akses dan pendidikan keuangan, kita dapat menciptakan perubahan positif ke dalam kehidupan banyak orang. Langkah ini juga kami lakukan untuk membantu masyarakat Indonesia melewati tatangan finansial," kata Bernadino di Jakarta, dikutip Rabu (29/11/2023).
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tahun 2022, indeks literasi dan inklusi keuangan di Indonesia mengalami kenaikan menjadi 49,68% dan 85,10%.
Sedangkan di tahun 2019, masing-masing indeks literasi dan inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 38,03% dan 76,19%.
Dia melanjutkan, masih ada kekurangan gap sekitar Rp700 triliun setiap tahun. Hal ini membuat AFFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) mengisi sebagian dari kekosongan credit gap ini, tetapi juga harus diiringi dengan inklusi keuangan, dengan sosialisasi, peningkatan pengetahuan literasi keuangan dari masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, Bernadino menuturkan AdaKami turut mengambil bagian melalui serangkaian program inovatif yang berhasil menciptakan dampak positif dalam masyarakat.
"Sebanyak 21 kegiatan inovatif untuk meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat Indonesia yang AdaKami lakukan sepanjang tahun 2023, beberapa di antaranya Edukasi Literasi Ekonomi Hijau Lewat Aksi Tanam 500 Pohon Mangrove di Jakarta Utara, Campus Visit AdaKami Bertajuk Muda Paham Fintech, #AdaEducation Instagram Live Season 3 - Merdeka dari Insecure, hingga melakukan diskusi secara langsung dengan sejumlah media di Indonesia bertemakan “Cara Atur Keuangan di Tengah Ekonomi yang Enggak Menentu,” terangnya.
Aspek literasi keuangan sangat penting untuk didorong peningkatannya. Oleh karena itu, kata Bernadino, selain memastikan bantuan layanan keuangan dapat diakses oleh seluruh masyarakat di seluruh pelosok negeri, AdaKami akan terus berupaya untuk meningkatkan
iterasi keuangan masyarakat Indonesia.
“Karena target inklusi keuangan menuju 90%, percepatan literasi keuangan juga membutuhkan sinergi serta kolaborasi dengan semua pihak, terutama dengan rekan media. Upaya-upaya kami lakukan untuk memberikan sumbangsih nyata bagi perekonomian bangsa serta bisa menyangga perekonomian rakyat di masa-masa krisis yang tidak terduga,” tutupnya. (RMA)
Baca Juga: Viral Kasus Bunuh Diri Akibat DC, OJK Minta AdaKami Klarifikasi
AdaKami keuangan inklusif Pendidikan Keuangan Ekosistem keuangan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...