CARITAU MAKASSAR – Sampai saat ini, penentuan konsep jalur kereta api di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum menemui titik temu.
Di satu sisi, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar ngotot agar konsep rel kereta api di Makassar agar menggunakan jalur elevated (melayang).
Baca Juga: Proyek Strategis Nasional Bendungan Pamukkulu di Takalar
Dengan pertimbangan jika jalurnya darat maka kemungkinan banjir akan semakin parah di Makassar.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) sudah menyepakati bahwa rel kereta api di Kota Makassar konsepnya adalah darat (At-grade).
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengungkapkan, jika Pemprov Sulsel ngotot untuk menggunakan jalur darat, maka secara tegas ia menolak hal itu. Bahkan ia akan menyurat langsung ke presiden.
"Kita buat surat bukan saja ke Menhub, tapi langsung ke presiden, nanti ada apa-apa masyarakat banjir yang pasti bapak Jokowi dikecam," jelasnya kepada awak media.
Wali Kota Makassar dua periode itu memprediksi jika konsep At-grade atau di atas tanah ngotot digunakan bisa memicu terjadinya bencana banjir.
Danny juga menyinggung konsep rel yang dibangun di Kabupaten Maros. Rel dibangun dengan konsep elevated untuk menghindari gudang swasta, sementara di Makassar justru untuk kepentingan masyarakat malah tak bisa dibangun.
"Kenapa di Maros elevated? Kepentingan apa sampai elevated? Ini gudang, rel di atasnya. Hebatnya itu gudang. Sedangkan rakyat ini kemungkinan banjir. Katanya elevated mahal, kenapa mahal tapi bisa (dibangun di atas) di gudang. Ada apa? Kan aneh itu, kenapa buang uang bukan untuk rakyat," tandasnya.
Pemprov Sulsel: Rel KA Makassar Jalur Darat Tak Sebabkan Banjir
Kepalda Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Sulsel, Iqbal Suhaeb menyebut, bahwa kekhawatiran Pemkot Makassar melalui Danny Pamanto telah dijawab secara resmi oleh Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel.
Kata dia, BPKA Sulsel sudah melakukan visibility study pada wilayah yang dilalui rel kereta api di wilayah Makassar.
“Hasilnya Q.50 tahun, itu tidak akan banjir. Itu sudah dianalisis dengan konsep debit hujan yang paling tinggi yang pernah ada di Makassar,” ujar Iqbal, Senin (8/8/2022) lalu.
Mantan Pj Wali Kota Makassar itu mengatakan, sejak awal Pemprov Sulsel sudah melakukan persuratan kepada Kementerian Perhubungan RI, melalui Balai Pengelola Kereta Api Sulsel. Intinya meminta kepada pusat untuk melihat dan menganalisis dampak banjirnya.
Kekhawatiran Pemkot Makassar, lanjut Iqbal, sama yang dialami Pemprov Sulsel sebelumnya. Tapi setelah mendapatkan hasil kajian dari BPKA, bahwa di lokasi yang akan dibangun rel secara At-grade bebas banjir hingga 50 tahun ke depan, maka Pemprov Sulsel yakin dan mendukung penuh proyek strategis nasional (PSN) Presiden Jokowi tersebut.
Iqbal juga memperlihatkan surat berupa penjelasan teknis debit air dan lain sebagainya di lokasi pembangunan rel At-grade di Makassar.
Dalam surat tersebut dengan nomor KA.604/4/8/BPKA-SS/2022 ditandatangani oleh Ir Ammana Gappa sebagai Kepala BPKA Sulsel secara kesimpulan, BPKA menyebutkan; Berdasarkan hasil survei dan analisis data hidrologi dan hidrolika tersebut, maka design pembangunan jalur kereta api dari Mandai sampai dengan Parangloe dan perencanaan saluran melintang berupa box culvert untuk melimpaskan debit air telah memperhitungkan tinggi muka air banjir maksimum dan aman terhadap banjir dengan peroide Q.50 tahun.
“Terlampir data dukung berupa Laporan Survey Hidrologi dan Hidrolika serta Executive Summary DED Intermoda KA ke Pelabuhan Garongkong dan Makassar New Port,” ujar Iqbal membacakan surat jaminan bebas banjir tersebut.
“Sekali lagi At-grade rel kereta api di Makassar itu aman dari banjir. Silakan dibaca suratnya anakisis teknis dari BPKA,” tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Sudah 35%
tarik ulur konsep jalur ka makassar antara pemprov dan pemkot pilih darat atau layang? rel kereta api makassar proyek strategis nasional
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...