CARITAU JAKARTA - Balapan ‘jet darat’ Formula 1 akan menyelenggarakan 23 balapan pada 2023 setelah memutuskan tidak akan menggantikan Grand Prix China yang dibatalkan.
Balapan di Shanghai yang dijadwalkan berlangsung pada April telah dicoret bulan lalu. Itu merupakan tahun keempat secara berturut-turut balapan di China dibatalkan akibat kebijakan setempat dalam mencegah penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Merespons Krisis Jalur Gaza, China Prioritaskan Perlindungan Warga Sipil
Grand Prix China awalnya direncanakan berlangsung pada 16 April dan merupakan putaran keempat dari 24 balapan. Dengan demikian terdapat jeda antara putaran ketiga di Australia yang berlangsung pada 2 April dan Grand Prix Azerbaijan yang akan berlangsung pada 30 April.
Sejumlah sumber menyatakan panitia penyelenggara di China telah berusaha melobi pihak Formula 1 agar tetap menyelenggarakan balapan tersebut setelah Beijing melonggarkan pengendalian COVID-19. Namun langkah itu urung terwujud karena alasan-alasan logistik.
Pada musim 2023, dilansir dari Antara, Qatar akan kembali menjadi salah satu tuan rumah yang berlangsung Oktober. Selain itu untuk pertama kalinya akan berlangsung balapan malam hari di Las Vegas pada November, dan balapan yang berlangsung selama enam pekan secara beruntun.
Pembalap Red Bull Max Verstappen memburu gelar juara ketiganya secara berturut-turut manakala musim baru dimulai di Bahrain pada 5 Maret mendatang. Musim balap Formula 1 2023 akan berakhir di Abu Dhabi pada 26 November. (IRN)
Baca Juga: Raih Kemenangan Mudah, Ganda Putra 'The Babies' Lewati 32 Besar Asian Games 2022 Hangzhou
formulai 1 grand prix formula 1 jet darat formula 1 2023 grand prix china gp formula 1 china
Polres Pasaman Barat Tangkap Empat Terduga Pengeda...
Koper Jemaah Calon Haji di Asrama Haji Donohudan
Kepadatan Jalur Wisata Puncak Bogor
Peningkatan Pengamanan di Pelabuhan Ketapang Jelan...
Prihatin Pungli, Legislator Golkar Dukung Penertib...