CARITAU JAKARTA - Setelah PAN mendukung pembentukan poros baru yang digagas Dewan Pakar Golkar beberapa waktu lalu, kini dukungan serupa juga datang dari kubu Partai Demokrat.
"Dalam iklim demokrasi yang sehat justru banyaknya kontestan dalam pilpres semakin baik," kata Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron dikutip Kamis (13/7/2023).
Baca Juga: Mensos di PHPU MK: BLT El Nino Sudah Melalui Persetujuan DPR
Khaeron pun mendorong syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20% dapat diturunkan menjadi 4% seperti parliamentary threshold.
Menurutnya, penurunan angka presidential threshold agar memudahkan pencalonan di pilpres.
“Bahkan sebaiknya ke depan Presidensial Threshold diturunkan dan disamakan saja dengan Parliamentery Treshold, agar lebih banyak kandidat dalam pilpres, dan tentu semakin banyak pilihan bagi rakyat untuk memilih pimpinan negara yang lebih baik,” imbuhnya.
Anggota DPR RI ini menilai pembentukan koalisi baru di pilpres akan membuat iklim demokrasi menjadi lebih baik.
“Jadi jika terbentuk koalisi baru dan kandidat baru akan semakin baik bagi iklim demokrasi. Namun memang kekuasaan menggoda, dan merangsang untuk mempertahankan kekuasaanya dengan berbagai ragam dan cara, bahkan membatasi ruang demokrasi agar kekuasanya langgeng, inilah yang menjadi tantangan demokrasi sesungguhnya saat ini,” ujar dia.
Ditanya soal ketertarikan Demokrat untuk ikut membentuk poros baru tersebut, Khaeron menegaskan sudah konsisten di poros Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama NasDem dan PKS. Soal arah poros baru, dia menyerahkan kepada Golkar sebagai inisiatornya.
“Tergantung arah porosnya ke mana dan kalau Demokrat sampai saat ini konsisten dengan Koalisi Perubahan, kemudian Anies Baswedan sebagai calon presiden. Itu aja pegangannya. Bahwa ada keinginan Golkar membangun poros baru, ke mana arahnya, tergantung pada teman-teman di Golkar,” kata dia.
Seperti diketahui, Dewan Pakar Golkar menggelar rapat pleno ke-VIII beberapa waktu lalu. Rapat itu menghasilkan 3 rekomendasi, diantaranya membentuk poros/baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sejauh memenuhi Electoral-Presidential.
Poros baru ini akan menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar, dimana Partai Golkar akan memiliki ‘kendaraan politik’ dalam Pencapresan. Selain itu, poros baru ini akan membangkitkan mori seluruh Caleg Partai Golkar sebagai pejuang-pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan Pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024. (DID)
Baca Juga: Sambut Tahapan Pilkada, Bawaslu Rilis Data Penyelesaian Sengketa Pemilu 2024
demokrat dukung golkar bentuk poros baru pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...