CARITAU JAKARTA - Lembaga survei Indomatrik merilis hasil survei 'Persepsi & Perilaku Publik Terhadap Tingkat Harapan dan Kesukaan pada calon penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta'. Survei dilakukan terhadap tiga sosok yang digadang-gadang berpeluang besar mengisi kursi mengantikan Anies Baswedan.
Ada tiga nama bakal calon Pj Gubernur DKI yang diusulkan DPRD Provinsi DKI Jakarta melalui tahapan mekanisme, pengusulan, pemilihan dan penetapan. Tiga nama itu adalah, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono; Sekda DKI, Marullah Matali dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, Bahtiar.
Baca Juga: Buka Kongres MAPKB, Pj Heru Berharap Kaum Betawi Berpartisipasi Aktif Memajukan Potensi Warga
Direktur Eksekutif Indomatrik, Husin Yazid mengungkapkan, berdasarkan keputusan DPRD tersebut, Indomatrik mengungkap hasil survei terkait tingkat kesukaan publik terhadap tiga nama tersebut yang bakal menggantikan Anies Baswedan sebagai gubernur.
"Urutan pertama, tergambar sosok Heru Budi Hartono yang saat ini menduduki Kepala Sekretariat Presiden RI sejak 2017, ternyata mendapat apresiasi dari masyarakat sebesar 35,5%," kata Husin dalam konferensi pers yang digelar dikawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2022).
Husin menuturkan, selanjutnya urutan kedua tingkat kesukaan publik berdasarkan hasil survei Indomatrik, diisi oleh birokrat berpengalaman sekaligus Sekda Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali. Di mata masyarakat jakarta Marullah sangat di kenal dan mendapat apresiasi sebesar 33,2%.
Husin menuturkan, selanjutnya posisi terakhir tingkat kesukaan dari nama calon kandidat Pj Gubernur DKI Jakarta di isi oleh Bahtiar yang merupakan seorang birokrat pada Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri RI) yang disinyalir juga syarat dengan pengalaman.
"Alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat Jakarta sekitar 31,3%," tutur Husin.
Dirinya menjelaskan, potret gambaran di atas hanya merupakan sebuah ilutrasi dan gambaran umum saja yang sejatinya apabila berdasarkan peraturan, PJ Gubernur itu hanya akan di angkat oleh Presiden RI.
Sementara itu, Husin mengatakan, Survei yang dilakukan dalam mengungkap tingkat harapan dan kepuasan publik terhadap calon penjabat Gubernur DKI Jakarta menggunakan teknik multistage random sampling dengan melibatkan sebanyak 440 responden dari 44 Kecamatan dan 88 Kelurahan di DKI Jakarta.
"Survei digelar pada 21 s/d 24 September 2022. Margin of error sekitar 4,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Jumlah sampel responden yang diwawancara sebanyak 440 responden warga DKI Jakarta," tandas Husin. (GIBS)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024