CARITAU JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merasa heran dengan adanya upaya membesar-besarkan suara PSI. Sementara partai pro Ganjar Pranowo-Mahfud Md malah dikecilkan.
Diketahui, partai pendukung Ganjar-Mahfud seperti PPP terancam gagal lolos parlemen karena kurang dari 4 persen. Begitu juga Hanura dan Perindo yang suranya ambruk.
"Inikan aneh ya," tegas Hasto di Sekretariat Bersama Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi , Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (9/3/2024) kemarin.
"Ada suatu upaya mengintersep quick count, PSI dibesar-besarkan, sementara partai yang mendukung Pak Ganjar-Mahfud dikecil-kecilkan, PDIP dikecil-kecilkan, PPP dikecil-kecilkan," lanjutnya.
Hasto bahkan menyebut mungkin saja PPP tidak lolos parlemen karena terkendala ambang batas 4 persen, hanya karena mendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
"Bahkan nanti bisa tercatat ini bahwa pemerintahan rezim saat ini menghilangkan sejarah partai Kabah," terang Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini.
Lebih jauh, Hasto menyesalkan jika rezim Jokowi melakukan manuver dengan berbagai cara hanya untuk memperpanjang kekuasaan sebagaimana disampaikan para tokoh pro demokrasi.
"Masih ada suatu operasi untuk menggelembungkan suara dari PSI, ini bukan suara kami ini suara dari tokoh-tokoh pro demokrasi, dari para pakar,” tegasnya. (DID)
pdip hasto kristiyanto suara psi koalisi partai pendukung ganjar-mahfud pilpres 2024
Dosen UTM Jakarta Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan...
Kampanye Mural Anti Perundungan
Menhub Kunjungi Rumah Duka Siswa STIP Jakarta di B...
Buntut Meninggalnya Taruna STIP, Menhub Pastikan P...
Badan Investigasi Rilis Laporan Awal Tabrakan Dua...