CARITAU JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengaku terkejut dengan sikap mantan aktivis, termasuk Budiman Sudjatmiko dan Immanuele Ebenezer atau Noel yang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang. 

Baca Juga: KPU Surabaya Belum Tuntaskan Pleno Rekapitulasi Pemilu 2024 Tingkat Kota

Kata dia, masuknya dukungan dari kedua sosok tersebut seumpama mukjizat, mengingat Budiman dan Noel selama ini dikenal berseberangan dengan Prabowo. 

"Waktu saya dikasih tahu saudara Noel dukung Prabowo kita sangat kaget. Kita denger Budiman Sudjatmiko mau bergabung saya terkejut dan hampir mau tidak percaya. Saya pikir ini mukjizat-mukjizat," kata Hashim di Menteng Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023). 

Hashim menjelaskan, dukungan ini akan dirasa mustahil jika terjadi pada beberapa tahun lalu, mengingat Budiman merupakan eks politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan merupakan salah satu aktivis era 98. Sementara Noel merupakan mantan Ketua Relawan yang sempat memberikan dukungan ke Ganjar Pranowo. 

Hashim menyebut, mengalirnya dukungan dari Budiman dan para aktivis lainnya ke Prabowo adalah proses natural. Dia menepis tuduhan yang menyebut pihaknya memberikan dana atau sejenisnya kepada relawan tersebut. 

"Saya mau bersaksi ini menanggapi tuduhan, fitnah-fitnah dan sebagainya, pihak Prabowo, dari kami tidak berikan satu rupiah, satu euro, satu dollar, satu yen kepada mereka semua. Tidak ada sogokan. Tidak ada rupiah, yen, dollar rubel. Ini menjawab tuduhan-tuduhan selama ini," paparnya. 

Diketahui, Rumah Pemenangan Relawan Prabowo menggelar diskusi publik bertajuk 'Kenapa Aktivis Dukung Prabowo'. Acara ini dihadiri oleh sejumlah aktivis, termasuk Budiman, Noel, Eks Ketum PSSI Mochamad Iriawan, Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta Husni Mubarok Amir, dan Mantan Ketua PBHI Poltak Agustinus Sinaga. (RMA)

Baca Juga: Respon Gibran Soal Film 'Dirty Voice': Kalau Ada Kecurangan, Silahkan Dibuktikan dan Dilaporkan