CARITAU JAKARTA - Sebanyak 210 pelanggan air perpipaan di wilayah Marunda Kepu, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara kini bisa bernapas lega. Soalnya, Perumda PAM Jaya selaku penyedia air perpipaan di Ibu Kota sudah melakukan penyesuaian tarif kepada mereka.
Awalnya mereka menggunakan pola tarif sesuai dengan regulasi pelanggan master meter, yang tentunya lebih mahal. Master meter adalah meter induk di setiap wilayah yang biasanya berada di area abu-abu atau grey area, dan dikelola warganya sendiri dengan tarif yang ditentukan antara Rp9.000 sampai Rp18.000 per meter kubik.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, status mereka sudah berubah dari pelanggan master meter menjadi pelanggan tarif pemakaian air. Tentunya tarif ini jauh lebih murah karena mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 11 Tahun 2007 tentang Penyesuaian Tarif Otomatis Air Minum Semester 1 Tahun 2007.
Baca Juga: Kejar Target 2030, PAM Jaya Kebut Infrastruktur Perpipaan
“Perubahan tarif pemakaian air pelanggan yang sebagian besar menjadi kelompok Rumah Tangga Sangat Sederhana (2B), yang saat ini dikenakan harga pemakaian air sebesar Rp1.050 mulai pemakaian dan 1 meter kubik sampai dengan 20 meter kubik,” kata Arief pada Rabu (5/4/2023).
Arief mengklaim, tarif pelanggan PAM Jaya tidak berubah sejak 2007 lalu. Hal ini mengacu pada struktur pelanggan perseroan yang sebagian besar merupakan kategori tarif yang disubsidi.
“Sejak 2 Februari 2023, pelanggan yang di Marunda Kepu yang sebelumnya dilayani mitra PAM Jaya menggunakan master meter, kini telah otomatis menjadi pelanggan PAM Jaya,” ujarnya.
“Dan sejak Maret 2023 kemarin, tarif yang dikenakan bukan lagi tarif master meter, melainkan tarif pelanggan dengan harga jauh lebih murah,” lanjut mantan Dirut Perumda Pasar Jaya ini.
Dia menambahkan, perseroan berencana akan mengganti pola tarif pelanggan master meter, seiring dengan percepatan suplai air. Hal ini dilakukan untuk mendukung kebutuhan air bagi warga DKI Jakarta.
Selain itu, Perumda PAM Jaya berencana memasang 1,1 juta pipa baru. Langkah ini dilakukan untuk mengejar target cakupan air perpipaan 100 persen, yang saat ini baru mencapai 66 persen.
“InsyaAllah sampai dengan 2030 kami menambah 1,1 juta pesanan baru, itu berdasarkan ekuivalen 12 juta penduduk DKI Jakarta,” imbuhnya. (DID)
Baca Juga: PAM Jaya Resmikan Corporate Learning Center di IPA Buaran Kalimalang
status pelanggan pam jaya tarif pelanggan pam marunda kepu jakut
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024