CARITAU JAKARTA - PAM Jaya menyelesaikan proyek pembangunan Corporate Learning Center di BPO (Buaran Project Office) yang berada dalam area IPA (Instalasi Pengolahan Air) Buaran, Jakarta Timur.
Peresmian PAM Jaya Corporate Learning Center hari ini sebagai pusat pembelajaran, dalam rangka mendukung pengembangan dan memastikan insan-insan PAM JAYA yang kompeten dalam melayani warga DKI Jakarta.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pusat pembelajaran ini untuk mendukung langkah perseroan yang baru mengambil alih pengelolaan secara utuh sejak Februari 2023 lalu. Selama 25 tahun terakhir, pengelolaan air di Ibu Kota dikuasai oleh dua mitra operator swasta yakni PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta.
"Seperti kita ketahui bersama, PAM Jaya baru beroperasi secara mandiri sejak 2 Februari 2023, banyak sekali yang harus kami siapkan. Salah satunya adalah pilar sumber daya manusia," kata Arief dalam sambutannya pada Jumat (22/12/2023).
Arief menyadari, tantangan yang dihadapi perseroan pasca mengambil alih pengelolaan air di Jakarta tidaklah sederhana. PAM Jaya berencana membangun sambungan baru hingga, ditargetkan pada 2030 mendatang layanan air perpipaan bisa mencapai 100 persen.
“Tantangan yang dihadapi oleh PAM Jaya tidak sedikit, cukup banyak karena akan menyambung 7.000 kilometer (pipa baru), project NRW (non revenue water atau kebocoran air) sepanjang 12.000 kilometer yang memang pipanya sudah berusia cukup tua, dan pembangunan regional yang saat ini sedang dibangun oleh Kementerian PUPR,” kata Arief.
Menurut dia, pembangunan Corporate Learning Center merupakan bagian untuk menunjang kegiatan operasional PAM Jaya. Di mana PAM Jaya harus mengalirkan air bersih ke rumah-rumah warga yang saat realisasi air perpipaan baru mencapai 67 persen.
“Ada penambahan sekitar 14.000 sambungan baru di tahun 2023, walaupun ini belum sesuai harapan. Karena ini banyak aturan, banyak hal-hal yang harus kami benahi, kami harus simplify (menyederhanakan) proses-proses birokrasi di internal kami,” ungkapnya.
Arief menjelaskan, PAM Jaya Corporate Learning Center memiliki luas sekitar 12.000 meter persegi. Fasilitas ini didirikan menggunakan gedung yang sudah, di mana sebelumnya ruang-ruang kerja pegawai.
Penataan ulang terhadap ruangan kerja yang ada menjadi enam ruang pelatihan, sehingga diharapkan mampu menjadi tempat dilaksanakannya training secara bersamaan berkapasitas besar. Fasilitas ini merupakan pusat pembelajaran korporat yang didukung dengan teknologi multimedia canggih.
Fasilitas ini mampu mendukung kegiatan pelatihan untuk 325 peserta secara bersamaan atau offline. Pada kesempatan kali ini PAM Jaya juga mengundang kehadiran 30 tamu calon Management Trainee (MT) Batch 1 yang telah disaring dari 4.000 peserta yang melamar dan telah melewati enam tahapan seleksi ketat.
Rinciannya, tahapan seleksi persyaratan umum, tes MT, panel interview calon user, MCU dan assessment core competency/ kesesuaian dengan PAM Jaya. Dalam mempersiapkan dan mengembangkan pemimpin masa depan, perseroan melaksanakan salah satu langkah yaitu mengadakan Management Trainee (MT).
Kegiatan ini merupakan program pelatihan manajemen yang bertujuan untuk mendapatkan kandidat tepat, berkualitas tinggi, serta memiliki potensi untuk menempati posisi leader dari eksternal perusahaan. Langkah lain yang akan ditempuh PAM adalah menyiapkan pemimpin masa depan adalah melakukan Leadership Development Program bagi internal Perusahaan.
“PAM Jaya memperoleh mandat dari Pemprov DKI Jakarta untuk mencapai target cakupan layanan 100 persen di DKI Jakarta serta jumlah total sambungan rumah sebanyak 2 juta pelanggan pada tahun 2030,” pungkasnya. (DID)
pam jaya peresmian corporate learning center pembelajaran sdm bumd dki pemprov dki jakarta
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...