CARITAU JAKARTA - Progres pembangunan infrastruktur jaringan perpipaan air bersih yang dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM Jaya) berada dalam jalur yang tepat untuk mencapai 100 persen cakupan air bersih bagi seluruh warga Jakarta pada 2030.
Kemajuan ini dimungkinkan melalui kombinasi penerapan teknologi inovatif, disiplin operasional, dan kerja sama sinergis. Demikian pembahasan dalam acara Media Gathering 2024 PAM Jaya.
“Kami berkomitmen untuk memastikan ketersediaan air bersih yang berkualitas bagi warga Jakarta.Beragam upaya prioritas, seperti membangun reservoir komunal; mengembangkan sistem penyediaan air minum (SPAM); serta menambah keberadaan jumlah Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Buaran III, Ciliwung, Pesanggrahan, dan sejumlah area tengah berjalan untuk mencapai target distribusi air yang lebih efisien dan berkelanjutan,” kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin.
Dalam acara tersebut, PAM Jaya memaparkan berbagai pencapaian strategis dan proyek-proyek prioritas yang tengah dikerjakan sepanjang 2024 serta rencana ke depan hingga 2030. Kegiatan dihadiri seluruh jajaran Dewan Pengawas dan Direksi yang memberikan gambaran komprehensif mengenai upaya dan tantangan dalam menghadapi penyediaan air bersih di Jakarta.
Arief menambahkan, pembangunan reservoir komunal merupakan salah satu inovasi unggulan dan telah meraih juara 1 pada ajang Jakarta Innovation Awards yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jakarta pada 1 Oktober lalu dan mendapat penghargaan dalam ajang Inovasi Membangun Negeri kategori Transformasi Produk dan Jasa yang diselenggarakan oleh TvOne.
Inovasi ini bertujuan untuk menciptakan solusi berkelanjutan terkait distribusi air bersih yang tetap stabil utamanya di wilayah-wilayah dengan tekanan air rendah. Saat ini setidaknya terdapat enam titik di Jakarta yang sudah terdapat reservoir komunal, yakni di Pluit, Cilincing, Duri Kosambi, Marunda Kepu, Taman Sari, Marunda. Adapun target penyelesaian pembangunan hingga akhir 2024 adalah 13 reservoir komunal.
Sementara itu, terkait pengembangan proyek SPAM, Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan menyebut dalam memenuhi ambisi cakupan akses air bersih 100 persen di Jakarta, pengerjaan yang harus rampung adalah SPAM Jatiluhur dan SPAM Karian Serpong. Keduanya merupakan Proyek Strategis Nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Proses pengembangan SPAM Jatiluhur tahap 1 tengah berjalan dan PAM Jaya telah menerima pendaftaran sambungan baru hingga 20.231 berkas. Sedangkan untuk SPAM Karian Serpong, masih berproses di Kementerian PUPR. Diharapkan proyek tahap 1 dapat berjalan pada 2026, sesuai peta jalan yang sudah disusun PAM Jaya. Kami menargetkan pada tahun terakhir target 100 persen di 2030, diharapkan sudah terdapat total 2 juta sambungan perpipaan PAM Jaya,” ujar Syahrul.
Menuju 2025, PAM Jaya berkomitmen memberikan layanan yang lebih baik, sekaligus mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Jakarta secara menyeluruh. PAM Jaya juga terus meningkatkan kompetensi internal dengan berbagai program pelatihan dan pengembangan karyawan.
Skak Mat Cabup 01 Arsyad Buat Abang Fauzi: Pinjamk...
Ribuan Siswa Sekolah di Kepulauan Seribu Antusias...
Pemprov DKI Pastikan Aspirasi Buruh di Jakarta Jad...
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Sarana Jaya Lak...
Rakor Menko Pemberdayaan Masyarakat Bersama Menter...