CARITAU JAKARTA - Gagasan besar Serikat Pekerja Nasional (SPN) tentang Jaminan Sosial (Jamsos) sangat menantang bagi siapapun, khususnya penyelenggara negara. Terlebih, Jamsos tak hanya berlaku bagi orang yang bekerja, tetapi juga bagi yang belum bekerja dan setelah bekerja.
Baca Juga: Surya Paloh Terima Hasil Pilpres, NasDem Lepas Dukungan ke Anies Baswedan?
"Bahkan lebih luas lagi, jaminan sosial itu harus ada sejak bayi dalam kandungan hingga liang lahat, dan berlaku bagi semua rakyat," kata Ketua Umum SPN, Djoko Heriono, seperti dikutip dari siaran tertulisnya, Minggu (18/6/2022).
Menurut dia, Indonesia bisa melakukan itu asal regulasinya dibuat secara komprehensif dan kolaboratif dari semua pemangku kepentingan (stake holders), baik pemerintah pusat maupun daerah.
“Kami telah menghitung dana kontigensi dari APBN/APBD itu tidak lebih dari 1% bila regulasi yang baik itu ditaati semua pihak,” ucap Djoko meyakinkan
Terkait isu Jamsos ini, SPN menilai saat Anies Baswedan menjadi gubernur DKI telah melaksanakan sebagian pemikiran Jamsos Semesta Sepanjang Hayat ini. Karena itu, DPP SPN memutuskan mengundangnya untuk berbagi pengalaman kasus DKI Jakarta.
Sejauh ini sudah terkonfirmasi terdapat 40 pimpinan Federasi tingkat nasional yang akan hadir untuk memenuhi sekitar 200 kursi yang tersedia.
Acara dialog publik ini akan dilaksanakan di Hotel Bidakara, Minggu (18/6/2023) pukul 9.30 WIB hingga selesai. Sesi kehadiran Anies Baswedan dimulai setelah makan siang. (DID)
Baca Juga: Kampanye di Live TikTok
Gunung Merapi Muntahkan 15 Kali Guguran Lava Sejau...
Polisi Selidiki Penyebaran Konten Pornografi di Ja...
Pameran Asia Pacific Media Forum 2024 di Bali
Airlangga: RI 'On-Track’ Capai Visi Indonesia Emas...
Gunung Ile Lewotolok Keluarkan 348 Kali Gempa Hemb...