CARITAU JAKARTA – Lagi dan lagi, Bjorka kembali melanjutkan aksi pembocoran data dengan mengunggah 3,2 miliar data aplikasi PeduliLindungi.
Dilihat dari postingan di Breached Forum, Bjorka menjual data berukuran 48 GB terkompresi. Ia menghargai USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,5 miliar dan hanya bisa dibeli menggunakan bitcoin.
Baca Juga: Serambi MyPertamina dan Modular Dispenser BBM Jadi Primadona Layanan Mudik Lebaran 2024 di Jatim
Isinya berupa nama, email, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, tempat tanggal lahir (DOB), ID perangkat, status Covid-19, riwayat telusur kontak dan lain-lain.
Di antara miliaran data yang dibocorkan tersebut, Bjorka bahkan memberi contoh data yang dimiliki oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan dan Youtuber Indonesia Deddy Corbuzier.
"Data sampel yang ditampilkan juga mencakup data milik Johnny G Plate, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Deddy Corbuzier," klaim Bjorka.
Selain itu, Bjorka membagi sampel bocoran data dalam beberapa kategori. Yakni, data pengguna sebanyak 94 juta, akun yang diurutkan (account sorted) 94 juta, data vaksinasi (vaccination) 209 juta, riwayat check-in 1,3 miliar, riwayat pelacakan kontak (contact tracing history) 1,5 miliar.
"PeduliLindungi adalah aplikasi contact tracing COVID-19 resmi yang dipakai di Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan oleh Kemenkominfo, yang bekerja sama dengan KPCPEN, Kemenkes, Kemen BUMN, dan Telkom Indonesia. Aplikasi ini awalnya dikenal sebagai TraceTogether namun kemudian diganti karena Singapura menggunakan aplikasi dengan nama sama," tulis Bjorka di situs Breached Forum. (RMA)
Baca Juga: Pertamina Resmi Turunkan Harga BBM Per 1 Juni 2023, Pertamax Jadi Rp12.400
mypertamina bjorka data aplikasi pedulilindungi dijual 3 2 miliar
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...