CARITAU JAKARTA – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dikritik tidak bisa blusukan seperti halnya Presiden Jokowi. Kritikan yang dilontarkan Sekretaris TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristianto itupun kemudian dijawab oleh kubu Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Puteri Komarudin, mengatakan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memiliki banyak pengalaman blusukan berdasarkan pengalamannya selama di militer dan politik.
Baca Juga: Yuk Lihat Jadwal dan Aturan Pelantikan Presiden Periode 2024 - 2029
"Kalau soal blusukan, jangan pernah mempertanyakan Pak Prabowo," kata Puteri saat dijumpai di Markas Fanta HQ, Jakarta, Kamis (4/1).
Puteri mengatakan pengalaman blusukan Prabowo sudah sering dilakukan ketika dirinya aktif di dunia militer.
"Sejarahnya Pak Prabowo itu kan (komandan jenderal) Kopassus, ya; jadi, dibandingkan kita-kita nih, yang ada di ruangan ini, daerah mana sih yang belum beliau masuki (kunjungi) pada saat beliau jadi Kopassus? Blusukan di hutan-hutan yang mungkin kita juga belum pernah masuki itu satu," kata Puteri.
Selain itu, lanjutnya, Prabowo juga sering blusukan ke pasar karena dia pernah menjabat sebagai ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) periode 2008-2013.
"Beliau juga dulu jadi ketua asosiasi pedagang pasar, yang berarti blusukannya ke pasar-pasar itu udah jadi makanannya beliau," tambah Puteri.
Kemudian, tambah Puteri, Prabowo juga sering mengunjungi wilayah-wilayah di Indonesia untuk menjalankan programnya sebagai menteri pertahanan.
"Sebagai menteri pertahanan juga, beliau selalu berkeliling ke provinsi dan kabupaten dan kota dengan program pertahanan airnya. Juga kami lihat itu salah satu prestasinya yang membuktikan bahwa sebenarnya blusukan itu hal yang sudah beliau lakukan semenjak beliau masih menjabat sebagai perwira," katanya.
Puteri mengatakan setiap orang memiliki gaya blusukan yang berbeda, tergantung dari latar belakangnya. Oleh karena itu, gaya blusukan setiap calon pemimpin dan pemimpin tidak bisa dibandingkan-bandingkan.
"Jadi, blusukan orang itu beda-beda gayanya dan kami tidak bisa membandingkan. Misalnya, gaya blusukan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, karena beliau berdua ini beda pekerjaannya dari dulu. Sejarahnya juga beda, tetapi, ya, dua-duanya sama-sama blusukan dengan gayanya masing-masing," ujar Puteri.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU menetapkan masa kampanye berlangsung 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (DIM)
Baca Juga: TPN Desak Bawaslu Investigasi Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...