CARITAU JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Erwin Aksa Mahmud menjadi sorotan usai mengungkap perjanjian utang piutang antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada 2017 silam.
Politisi senior ini menyebut, Anies meminjam uang senilai Rp50 miliar kepada Sandiaga.
Baca Juga: PSI DKI Sebut Warga Jakarta Sudah Tidak Butuh Anies Baswedan
Belakangan, surat perkanjian piutang Anies terhadap Sandiaga beredar. Caritau.com mendapatkan salinan dokumen berisi surat perjanjian utang tersebut. Surat ini berjudul Surat Pernyataan Pengakuan Hutang II dan ditandatangani oleh Anies di atas materai 6000 pada 6 Februari 2017. Ada 7 poin dalam surat ini.
Namun terkait beredarnya surat perjanjian piutang itu, Erwin Aksa sendiri mengaku tidak pernah lihat surat tersebut. "Saya nggak pernah liat," kata Erwin Aksa saat dikonfirmasi, Jumat (10/2/2023).
Lebih jauh, Erwin Aksa juga tidak tahu-menahu berkaitan dengan isi surat yang menyebutkan dirinya sempat menjanjikan pinjaman kepada Anies Baswedan saat Pilgub 2017 tapi tak terealisasi. Dia membantah poin nomor 5 surat tersebut.
"Nggak tahu," jawa Erwin Aksa singkat ketika ditanya isi surat itu.
Kemudian, Erwin Aksa juga menegaskan dirinya bukan pihak yang membuat surat perjanjian utang Anies Baswedan. Dia mengaku tidak tahu-menahu urusan perjanjian tersebut.
"Itu bukan saya buat, saya nggak tahu urusan perjanjan itu," ujar Erwin Aksa. (DID)
Baca Juga: Kampanye akbar Anies Baswedan di Ternate
surat perjanjian piutang anies baswedan sandiaga uno erwin aksa pilkada dki 2017
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...