CARITAU JAKARTA - Politisi Golkar menyoroti kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang banyak menuai pro dan kontra. Salahsatunya, menaikkan honor tenaga ahli penunjang kegiatan Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Alih-alih membela Pj Heru, Andi Sinulingga dengan cetus menyoal pengangkatan Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI.
Baca Juga: Hari Ini, UMP 2024 DKI Jakarta akan Diumumkan
Menurutnya, andai yang ditunjuk adalah Gubernur yang punya kemampuan berpidato baik, Pemprov DKI tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk memberi honor staf khusus.
"Makanya tunjuklah Pj Gubernur yang pandai pidato, yang setiap kata perkatanya itu dituturkan dengan baik, jadi gak perlu uang rakyat dipakai untuk bayar staf ahli mahal-mahal,tulis Andi melalui cuitannya di Twitter, Selasa (13/12/2022).
Andi juga turut menyinggung sikap PDIP yang membela Heru saat kebijakan yang dikeluarkan menuai kritik. Ia pun membandingkan saat kepemimpinan Anies, dimana Fraksi PDIP DPRD DKI kerap mencela.
"Kekonyolan begitu, bisa-bisanya mereka bela. Sesuatu yang baik di era Anies tega-teganya mereka cela," ujarnya.
Diketahui, beberapa tindakan Pj Heru Budi yang berlawanan dengan masa kepemimpinan Anies Baswedan dinilai semakin buruk, khususnya saat pencopotan Marullah Matali dari jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.
Setelah permasalahan pencopotan Sekda, belakangan Heru Budi kembali menuai pro dan kontra setelah ia menaikkan honor tenaga ahli penunjang kegiatan Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta.
PDIP menyebut kenaikan honor tenaga ahli penunjang kegiatan Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta sebagai suatu yang wajar untuk meningkatkan kualitas pidato.
Honor tenaga ahli di era Anies sebesar Rp8,2 juta, naik jadi Rp19,6 juta dan Rp9,4 juta. (DID)
Baca Juga: Pemprov DKI Tunggu Pembahasan APBD Perubahan 2023 Terkait Penyesuaian Upah PJLP
Korban Bencana Banjir Bandang Sumbar
Erick: Pemain Timnas U-23 Punya Tiga Bekal Jalani...
Buntut Kecelakaan Bus, Pemkot Depok Evaluasi Total...
Pameran dan Kontes domba Indramayu
Jorge Martin Sapu Bersih MotoGP Prancis