CARITAU JAKARTA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyerukan penyelidikan independen dan kredibel terhadap serangan Israel yang menewaskan lebih dari 100 warga sipil Palestina di Gaza yang menunggu bantuan.
Dalam sebuah pengarahan, juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, menyatakan bahwa Guterres mendesak akuntabilitas atas kejadian tragis tersebut, yang terjadi sejak konflik Palestina-Israel memanas pada 7 Oktober lalu.
“Sekretaris Jenderal (Antonio Guterres) sendiri kemarin mengatakan, bahwa perlu ada penyelidikan yang independen dan kredibel atas apa yang terjadi,” kata dia, Dujarric, Sabtu (2/3/2024).
Pada hari Kamis (29/2/2024) lalu, pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza utara, menewaskan setidaknya 112 orang dan melukai 760 lainnya. Militer Israel menyatakan bahwa penembakan tersebut terjadi setelah warga Palestina mendekati pos pemeriksaan militer.
Tim dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Organisasi Kesehatan Dunia, dan UNICEF telah mengunjungi rumah sakit Shifa di Kota Gaza, membawa obat-obatan, vaksin, dan bahan bakar untuk memastikan layanan medis tetap berjalan.
Rumah sakit tersebut, sebagaimana ditulis Antara, telah menerima lebih dari 700 orang yang terluka dan lebih dari 70 jenazah.
Data PBB mencatat bahwa sejak kehancuran massal yang dipicu oleh Israel, lebih dari 30.000 warga Palestina telah tewas dan 70.000 lainnya terluka. Blokade yang diberlakukan Israel di Gaza telah memperburuk situasi, dengan 85 persen populasi Gaza mengungsi dan sebagian besar infrastruktur hancur. (RMA)
pbb konflik israel - palestina serangan agresi israel serangan israel ke palestina hamas
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...