CARITAU JAKARTA - Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi menyoroti perihal nama-nama capres yang telah bermunculan saat ini yang diusung partai politik, bukan sosok yang maju dari jalur non partai atau capres independen.
Dalam keteranganya, Muslim menilai, ditengah munculnya nama-nama bakal calon presiden yang sudah diusung menjelang kontestasi Pemilu 2024, perlu adanya sosok kandidat capres yang berlatar belakang non partai atau berasal dari tokoh independen.
Baca Juga: Di Depan Kiai dan Gus, Gibran Janji Eksekusi Dana Abadi Pesantren
Dirinya mengatakan, dengan munculnya sosok capres independen dalam kontestasi Pemilu 2024 nanti, merupakan gambaran dari bentuk representasi pemilu yang berazaskan kedaulatan rakyat bukan kedaulatan segelintir elit dan kelompok yang berkuasa.
Hal itu lantaran, menurut Muslim, nama-nama Capres yang saat ini muncul dan telah resmi dideklarasikan merupakan nama yang hanya didukung dan didominasi partai politik yang selama ini dinilai acapkali lalai dalam rangka memperjuangkan hak-hak rakyat.
"Perlu ada Capres Independen, Capres Independen adalah perwujudan Kedaulatan Rakyat. Karena capres saat ini lebih di dominasi oleh Partai Politik. Atau gabungan nya," kata Muslim kepada awak media, Minggu (30/4/2023).
Disisi lain, menurutnya, dengan munculnya sosok Capres yang digandrungi partai politik itu jika nanti berhasil menang menjadi pemimpin maka sosok itu dalam kebijakanya disinyalir malah mengutamakan kepentingan parpol dibandingkan kepentingan rakyat.
Ia mengungkapkan, partai politik saat ini, sejatinya dinilai tidak lagi mampu untuk mengemban amanah menjadi wakil rakyat, melainkan hanya memikirkan kepentingan partainya saja dalam meraup keuntungan pribadi.
Atas dasar itu, Muslim melihat, bahwa situasi hari ini, kedaulatan rakyat telah dirampas oleh kepentingan-kepentingan segelintir kelompok yang bernaung didalam sebuah wadah yang dinamakan sebagai partai politik.
"Kedaulatan Rakyat saat ini telah di bajak oleh Partai Politik. Partai politik saat ini bukan lagi wakil Rakyat. Partai politik saat ini adalah wakil Partai nya. Bukan wakil rakyat," ucapnya.
Muslim menambahkan, jika pemilu 2024 nanti hanya di isi oleh Capres yang didukung oleh Parpol atau gabungan Parpol tanpa adanya Capres independen maka ditenggarai Pemilu tersebut hanya menjadi pesta para elit bukan pesta demokrasi rakyat.
Muslim menambahkan, kondisi itu lantaran, para partai politik dalam mengusung capres nya sama sekali tidak melibatkan rakyat. Atas dasar itu, menurut Muslim, sangat tidak sehat jika pemilu nanti hanya di isi oleh Capres yang diusung Parpol tanpa adanya sosok Capres non partai atau Capres Independen.
"Sangat tidak sehat jika capres hanya di isi oleh Parpol dan gabungan parpol tanpa melibatkan Rakyat. Sedangkan Rakyat tidak di libatkan dalam penentuan Capres," tandas Muslim. (GIB/DID)
Baca Juga: Minta Caleg Masif Bertemu Masyarakat, AHY: Jangan Lupa Siapkan Saksi Militan di TPS
Harga Emas Antam Naik Tipis Jadi Rp1,347 Juta Per...
Airlangga Ungkap Rencana Perusahaan UAE Bangun PLT...
KPK Sebut TPPU Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darman...
Pokémon Run 2024 Hadir di Surabaya, Yuk Daftar Sek...
Gunung Ruang Masih Keluar Asap Vulkanik, Tim SAR Y...