CARITAU PASURUAN – Satoria Pharma berencana menjajaki produksi vaksin umroh dan polio serta alat kesehatan jarum suntik setelah sukses memproduksi infus dan ampoule.
“Nantinya kami akan menuju kesana memproduksi vaksin umroh, polio juga alat kesehatan seperti jarum suntik guna melengkapi kebutuhan infus yang sudah kami produksi,” kata CEO Satoria Group, Alim Satria, Kamis (1/6/2023).
Baca Juga: Satoria Gandeng PP Muhammadiyah Launching Produk Cairan Infus Suryavena Pasok 400 RS dan Klinik
Menurut Satria, kebutuhan obat ataupun alat kesehatan lainnya cukup tinggi. Sayangnya sektor ini belum tergarap secara maksimal.
“Buktinya berapa pun kami produksi langsung terserap pasar. Bahkan kami kewalahan, demand masih tinggi sementara stok bahan baku sering kehabisan,” ujarnya.
Alim Satria mengatakan kinerja PT Satoria Aneka Industri yakni Satoria Pharma dan Satoria Agro sepanjang 2022 mengalami peningkatan 50% dibanding tahun sebelumnya.
“Tiga bulan pertama ini growth-nya makin tinggi, 20% per bulan. Kuartal pertama tahun ini sekitar 55% secara yean on year,” kata Satria.
Saat ini produksi Satoria Pharma yakni infus dan ampoule antara 4-5 juta botol per bulan. Selain untuk kebutuhan dalam negeri juga ekspor ke beberapa negara seperti Yaman, Yordania, Rusia dan Kamboja.
Tahun ini Satoria akan memproduksi infus dengan ukuran baru, sedangkan tahun depan ditambah injeksi. Dari tiga line mesin produksi totalnya sekitar 160 juta botol per tahun.
“Saat ini kapasitas produksi masih 60% dari kapasitas terpasang, jadi masih ada dua tahun untuk mengoptimalkan. Baru di 2025 ada rencana ke vaksin dan alat suntik,” imbuh Satria.
Alim Satria menyebut selama ini Satoria Pharma juga menerima maklon pesanan beberapa rumah sakit besar di Jatim, baik swasta maupun pemerintah.
Sementara Satoria Agro bekerja sama dengan Kemenkes memproduksi biskuit kesehatan Alolis untuk ibu hamil dan anak.
Satoria Agro yang pabriknya bersebelahan dengan Satroia Pharma di Wonorejo, Pasuruan, Jawa Timur saat ini memproduksi biskuit (Richwell dan Alolis), produk pemanis serat fiber larut (DRM), spray dry dan santan kelapa bubuk dengan total produksi 15.000 ton per tahun.
“Satoria Agro tumbuh 100%, terutama untuk produk DRM, kebutuhan pasar sangat luar biasa. Banyak permintaan pabrik nasional seperti Nestle dan Sasa, sedangkan ekspor terserap pasar AS,” kata Satria.
Berdasarkan data kinerja 2022, performa sales market Satoria Aneka Industri (Satoria manufacturing) dari sektor pemerintah 69%, private 19%, dan klinik serta retail 12%.
Pertumbuhan manufacturing di Jawa Timur ini mendapat apresiasi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak saat hadir dalam Talkshow Halal bi Halal Satoria Group yang bertema ‘Membangun Ekonomi Kreatif Menuju Indonesia Emas’ di PT Satoria Aneka Industri, Pasuruan, pada Kamis (25/5/2023 ).
Emil menyatakan, industri makanan dan minuman menyumbang pendapatan terbesar sekitar 30% dari manufacturing. Sektor yang juga menunjukkan pertumbuhan signifikan yakni industri kesehatan kimia dan farmasi.
”Di Jawa Timur ini, saya melihat ada beberapa pelaku usaha di industri kimia dan farmasi, salah satunya adalah Satoria yang memproduksi infus dan ampoule serta mengembangkan serat fiber larut. Ini peluang pasar yang belum diisi pemain lain,” terang Emil.
Emil menilai pabrik industri kimia dan farmasi ini membutuhkan teknologi dalam produksinya dan ini meningkatkan daya saing manufactur di Jawa Timur.
Wagub berharap berharap kehadiran para pelaku usaha industri lain bisa terus tumbuh sehingga memberikan dampak positif terhadap kondisi ekonomi Jawa Timur.
”Kami memberikan jaminan kepada pelaku usaha untuk bertumbuh bersama di Jawa Timur. Bahasa jawanya, ojo ngeruweti (jangan membuat ruwet). Misal, soal tata ruang,” jelas Emil.
Terkait soal tata ruang, Emil menyebutkan, beberapa perusahaan ada yang terkendala. Seperti, di tata ruang bisa tapi ternyata ada permasalahan lahan sawah dilindungi (LSD).
”Kami siap menjembatani ke kementerian terkait,” tandas Emil. (HAP)
Baca Juga: Satu Dekade Satoria Group, Alim Satria Fokus Kembangkan Bisnis Farmasi dan Agrobisnis
satoria pharma satoria group satproa aneka industri alim satria
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...