CARITAU SURABAYA – PT Mitra Agung Surabaya, pengembang gedung perkantoran mewah Satoria Tower di kawasan HR Muhammad Surabaya optimis tahun ini bisa menggenjot tingkat okupansi gedung menjadi 50%, seiring bergeraknya kembali perekonomian pasca pencabutan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pandemi Covid-19.
"Targetnya tahun ini, okupansi sudah bisa di atas 50%. Kami sangat optimis bisa tercapai, mengingat saat ini sektor usaha sudah bergairah lagi, kemacetan sudah di mana-mana dan Surabaya masih menjadi kota favorit untuk pengembangan usaha dari Jakarta atau luar negeri," kata Ivi Santoso, Direktur Marketing Satoria Tower di Surabaya, Rabu (8/2/2023).
Baca Juga: Satu Dekade Satoria Group, Alim Satria Fokus Kembangkan Bisnis Farmasi dan Agrobisnis
Ivi mengatakan saat ini operasional gedung Satoria Tower sudah 100%, namun tingkat okupansi atau keterisian unit masih sekitar 30%.
"Karena kami baru bisa soft opening di 2021, di mana kebutuhan kantor belum begitu besar karena pandemi. Tapi mulai 2023 ini, kami sudah ada permintaan yang meningkat, sehingga kami kembali agresif menjual dan menyewakan unit kantor di Satoria Tower ini," kata Ivi.
Wanita cantik ini mengatakan awal tahun ini sudah ada beberapa permintaan yang akan masuk, di antaranya sektor jasa, seperti notaris, asuransi, dan konsultan hokum, hingga perbankan dan pusat kebugaran (gym).
Saat ini komposisi kepemilikan unit kantor di gedung setinggi 28 lantai ini sekitar 50% unit disewakan, dan 50% unit dijual.
“Masih imbang antara sewa dan beli, karena ada beberapa sektor usaha yang memerlukan kantor dalam jangka panjang, sehingga dengan investasi membeli unit, bisa lebih terjangkau dibandingkan dengan sewa dengan jangka waktu tertentu,” ujar Ivi.
Gedung perkantoran Satoria Tower dibangun mulai 2017 dan topping off di akhir 2019. Kemudian target penyerahan di akhir 2020. Karena pandemi, baru serah terima di 2021-2022 dan secara bertahap mulai operasional.
Di tahun 2023 ini, bersamaan dengan perayaan Imlek, Satoria Tower melakukan grand opening yang dihadiri Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak pada Minggu (5/2/2023).
Alim Satria, Presiden Direktur Satoria Group, mengatakan, peresmian Satoria Tower ini sengaja digelar bersamaan dengan perayaan Imlek.
"Dengan tujuan kami ikut serta dalam menjaga dan mempererat tali silaturahmi bersama para tokoh masyarakat, pemuka agama, dan pengusaha di Jatim," kata Alim.
Alim menambahkan, jika Satoria Tower ini, merupakan gedung perkantoran mewah di kawasan Surabaya Barat.
Pihaknya menawarkan fasilitas dan konsep beda, di tengah persaingan pasar tower perkantoran di daerah tersebut.
"Tower ini merupakan gedung perkantoran yang megah dan mewah, dengan Desian fasad unik dan eksterior futuristik. Kami juga telah banyak dapat penghargaan," jelas Alim.
Di antaranya Honorable Mention - International Architecture Award 2022, Award Winner Office Architecture Indonesia - Asia Pasific Property Awards, dan Architecture 2022-2023.
“Gedung Satoria Tower merupakan grade A office space dan Lift/SOHO pertama dengan fasilitas bintang lima yang mengadopsi teknologi modern yang memberikan kenyamanan dan keamanan dalam bekerja,” pungkas Alim Satria. (HAP)
Baca Juga: Satoria Pharma Rencana Ekspansi Vaksin Umroh
ekonomi 2023 okupansi alim satria ivi santosa satoria tower surabaya
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...