CARITAU JAKARTA - Juru bicara (Jubir) Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan, Sudirman Said, menyebut survei tak selalu mencerminkan kondisi akar rumput masyarakat di lapangan. Hal itu dikatakannya menanggapi hasil survei pemilih Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin yang dilakukan Litbang Kompas.
Dalam survei tersebut Bacapres koalisi perubahan Anies berada diurutan ke-3 dengan elektabilitas 12,3 persen, di bawah bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan bacapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo
Baca Juga: Berpengalaman, Prasetyo Edi Dinilai Tepat untuk Dampingi Anies Baswedan
"Saya terhadap hasil survei itu sama lah punya mix feeling punya feeling yang bercampur-campur karena di satu sisi kalau kita mendapatkan angka kurang baik ya kita jadikan cermin, tapi sering bertanya juga, karena berkali-kali kan survei itu tidak selalu memotret situasi di grass root terutama," kata Sudirman Said.
Dirinya pun optimistis pemilih di lapangan tetap mendukung Anies Baswedan. Dia mengatakan survei itu akan menjadi cerminan bagi Anies untuk menyusun dan menata strategi di Pilpres 2024.
"Kami yakin sekali kami optimis bahwa gelora di lapangan di akar rumput itu sangat memberikan support pada, apalagi setelah kemarin deklarasi ya. Jadi Insyaallah survei apapun itu kita jadikan cermin untuk menata ya strateginya ya kita jalankan aja nanti kan tidak perlu dijelaskan semuanya kan," ujarnya.
Diketahui, Prabowo Subianto menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi di basis pemilih NU pada survei Litbang Kompas. Prabowo menyalip Ganjar Pranowo yang menempati posisi teratas pada survei sebelumnya.
Merujuk hasil survei Litbang Kompas Mei 2023, elektabilitas Prabowo di kalangan Nahdliyin mencapai 25,8 persen. Naik sekitar 7 persen dari hasil survei pada Januari 2023. Prabowo meninggalkan Ganjar yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 24,9 persen.
"Ganjar yang sebelumnya di survei Januari 2023 berada di posisi paling atas, menurun di survei Mei 2023 ini dengan 24,7 persen, turn 3 persen dari survei Januari 2023," tulis hasil riset Litbang Kompas yang diterbitkan, Sabtu (3/1/2023).
Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 12,3 persen. Sosok lain yang turut dipertimbangkan oleh kalangan nahdliyin untuk dipilih sebagai capres antara lain Ridwan Kamil 7,1 persen, Menparekraf Sandiaga Uno 1,3 persen. (DID)
Baca Juga: Prabowo-Gibran Sukses Raup 3 Juta Suara di Sulsel
survei litbang kompas pemilih nu nahdliyin anies baswedan pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...