CARITAU JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dan LRT Jabodebek beroperasi 18 Agustus 2023. Kedua moda transportasi itu akan terintegrasi. Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo  

"Salah satu yang akan kita launching nanti 18 Agustus adalah LRT dan Kereta Cepat di mana itu akan integrasi dari dua fungsi layanan publik,” kata Kartika dikutip, Selasa (20/6/2023).

Baca Juga: Kemenhub Usulkan Pajak Tiket Pesawat Dihapus

Nantinya, Stasiun KCJB di Halim, Jakarta Timur terkoneksi dengan Stasiun LRT Jabodebek. Moda transportasi itu juga akan terkoneksi dengan TransJakarta yang sebagian besar dioperasikan oleh PPD.

"(Stasiun Halim) tentunya akan terkoneksi dengan (Stasiun LRT) Atas Dukuh Atas, dengan TransJakarta yang mungkin sebagian besar di-operate dengan PPD," ujar dia.

Pria yang akrab disapa Tiko mengatakan, pihaknya juga bekerjasama dengan Kemenhub meningkatkan konektivitas agar layanan ke masyarakat lebih optimal. Hal ini diharapkan juga bisa meningkatkan pendapatan perusahaan.

Digitalisasi juga dikebut demi memudahkan dan menarik perhatian masyarakat. Harapannya, masyarakat lebih memilih kendaraan umum dibanding kendaraan pribadi.

“Ini sebenarnya tujuan akhir yang kita harapkan. Intinya masyarakat lebih nyaman memilih kendaraan umum dibandingkan kendaraan pribadi. Seperti di negara maju Singapura, Jepang dan sebagainya,” tuturnya.

Sebelumnya, beredar kabar adanya surat rekomendasi dari Kementerian Perhubungan yang menyarankan Kereta Cepat Jakarta-Bandung diundur operasinya ke Januari 2024. Namun hal ini juga sudah dibantah Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Dengan begitu KCJB akan beroperasi sesuai target baru pemerintah, yaitu pada 18 Agustus 2023. Namun tahap awal naik-turun KCJB masih berlangsung di Stasiun Halim, Jakarta Timur dan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Sebelumnya, Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menjelaskan, tahap awal operasional uji coba KCJB berlangsung Agustus dan September. Harapannya KCJB dapat beroperasi normal pada Oktober. (DID)

Baca Juga: Kemenhub Tegur dan Tindak Tegas Garuda Indonesia Perbaiki Layanan Haji