CARITAU JAKARTA - PT Antam (Persero) Tbk (kode saham ANTM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan CATL menandatangani perjanjian untuk mengembangkan proyek integrasi baterai kendaraan listrik senilai USD6 miliar yang berfokus pada penambangan dan pemrosesan nikel, bahan baterai, dan pembuatan baterai.
"Penandatanganan perjanjian ini menurut kami seharusnya membawa sentimen positif bagi harga saham ANTM," kata tim riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam laporan ulasan harian, dikutip Senin (18/4/2022).
Baca Juga: Pabrik Smelter Nikel di Kaltim Terbakar, Dua Pekerja Terluka
Selain itu, harga komoditas logam secara bertahap terus meningkat. Nikel bahkan telah naik 1,4% menjadi USD33,442/ton. Tembaga naik 0.14% menjadi USD10,313/ton.
IHSG ditutup melemah 0.38% Kamis lalu, dipimpin oleh sektor basic material, keuangan, dan sektor non-siklus seiring investor mengambil profit menjelang libur panjang akhir pekan.
Investor memantau neraca perdagangan Indonesia bulan Maret (konsensus memperkirakan surplus perdagangan Maret sebesar USD3,0 miliar vs surplus perdagangan aktual Februari sebesar USD3,8 miliar). (IRW)
Baca Juga: RI-China Jajaki Kerja Sama Bangun Pusat Riset Pengembangan dan Pengolahan Nikel
antam saham tambang komoditas nikel tembaga baterai mobil listrik
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...