CARITAU JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank pada pembukaan perdagangan di Jakarta, Rabu (6/4/2022) turun 23 poin (0,16%) menjadi Rp14.371 per USD. Pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah berada di level Rp14.348 per USD.
Kemarin, rupiah ditutup naik 7 poin dari Rp14.355 per USD di perdagangan sebelumnya seiring penguatan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG) Bursa Efek Indonesia.
"Kelihatannya penguatan rupiah ini seiring dengan penguatan IHSG. Pelaku pasar kelihatannya cukup optimis dengan perekonomian Indonesia, apalagi dengan pelonggaran aktivitas ekonomi yang sekarang diberlakukan," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra, Selasa (5/4/2022)
Meski demikian, masih ada sentimen yang menekan rupiah, seperti perang Rusia-Ukraina yang memicu inflasi dan ekspektasi kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif.
Pelaku pasar memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan bank sentral Mei mendatang.
Sementara itu, laporan ketenagakerjaan bulanan AS menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih kuat. Kementerian Ketenagakerjaan AS melaporkan laju perekrutan dengan non-farm payroll mencapai 431.000 pekerjaan sepanjang Maret 2022.
"Hal itu membuat rupiah bergerak dalam kisaran konsolidasi beberapa hari terakhir ini," ujar Ariston, seperti dikutip dari Antara. (IRW)
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Pj Teguh Pastikan Komitmen Forkopimda Sukseskan Pi...
Stiker Pilkada Jakarta 2024 Tuai Protes PDIP, Ini...
PT KAI Lakukan Perawatan Rel Jelang Libur Nataru 2...
Target Rampung 2026, PAM Jaya Mulai Bangun IPA Cil...