CARITAU TANGERANG - Pemilihan legislatif (Pileg) tampaknya harus menjadi perhatian lebih. Pasalnya, kondisi kejiwaan calon legislatif (Caleg) yang gagal lolos dalam pemilihan legislatif (Pileg) bakal mengintai usai Pemilu.
Kondisi stres yang terjadi akibat gagal meraup suara, telah diantisipasi sejumlah Rumah Sakit Jiwa ((RSJ) atau beberapa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Baca Juga: Rekapitulasi Surat Suara Pemilu 2024 di Tenda BPBD
Di Kabupaten Tangerang, dari segi kesehatan, pemerintah melalui RSUD Kabupaten Tangerang, mempersiapkan tenaga medis khusus penanganan kejiwaan bagi caleg yang gagal dan mengalami gangguan dalam kejiwaannya.
Kondisi ini dipersiapkan, karena kerap kali ditemui kasus caleg yang mengalami gangguan kejiwaan akibat gagal terpilih dalam pesta demokrasi.
"Ya, kami (RSUD Kabupaten Tangerang) menyiapkan dokter jiwa sebanyak 2 dokter di klinik jiwa," kata Kepala Humas Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani.
Nantinya, bila para caleg yang mengalami gangguan kejiwaan bisa langsung mendatangi klinik jiwa di RSUD Kabupaten Tangerang. Untuk pengobatan, alurnya layaknya pasien pada umumnya.
"Seperti alur pada umumnya, namun kita antisipasi kalau ada lonjakan pasien stres akibat gagal dalam pemilihan legislatif maka akan kita koordinasikan lebih lanjut," ujarnya.
Sementara Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr Amino Gondohutomo, Semarang, juga mulai menyiapkan ruangan untuk calon legislatif (caleg) stres jelang Pemilu 2024.
Direktur Utama (Dirut) RSJD Amino Gondohutomo, Alex Jusran mengatakan, sudah melakukan persiapan untuk mengahadapi lonjakan pasien.
"Kita sudah siap menampung peningkatan untuk menghadapi tahun politik," jelasnya dikutip, Rabu (15/11/2023), sembari menjelaskan, saat ini sudah ada 250 pasien yang Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dirawat di RSJD Amino Gondohutomo.
"Kita sanggup menampung 350 pasien," paparnya. Data yang dia terima, jelang dilaksanakannya Pemilu 2024, terdapat kenaikan volume pasien. Namun masih di bawah 5 persen.
"Jadi masih normal. Kadang ada yang kambuh terus kembali lagi," ujar Alex.
Selain persiapan untuk caleg yang stres pasca Pemilu 2024, RSJD Amino Gondohutomo juga melakukan antisipasi soal maraknya fenomena bunuh diri.
"Ya jadi memang tidak hanya untuk antisipasi tahun politik ya, jadi kita malah sebenarnya ke arah yang merespon fenomena akhir-akhir ini soal bunuh diri," imbuhnya.
Hal serupa dilakukan juga oleh RSUD Banjar, Jawa Barat dan RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang menyiapkan ruangan khusus untuk Caleg depresi yang kalah di Pemilu 2024 mendatang. Ruangan tersebut dilengkapi dengan fasilitas dokter spesialis bahkan psikolog dengan kompetensi keperawatan jiwa.
Terdapat 20 tempat tidur yang terbagi menjadi 10 tempat tidur untuk pria dan 10 untuk wanita dan 4 ruang isolasi bagi pasien yang mengalami gangguan jiwa yang agresif. Tak hanya itu, pihak rumah sakit juga didukung dengan 2 dokter spesialis jiwa dan seorang psikolog klinis dengan kompetensi keperawatan jiwa.
Direktur RSUD Ngudi Waluyo mengatakan, terhitung sejak 2021 pihaknya telah membuka klinik jiwa. Dari jumlah kunjungan pasien jiwa, terdapat indikasi mengalami kenaikan cukup tinggi setiap tahunnya, khususnya pada tahun politik yang dimana pihaknya secara khusus menyiapkan penanganan medis komprehensif bagi Caleg depresi. (DID)
Baca Juga: Foreder Laporkan Perusakan Alat Peraga Kampanye Ganjar-Mahfud di Karawang ke Bawaslu
caleg gagal raup suara tak lolos parlemen gangguan kejiwaan pileg 2024 pemilu 2024
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...