CARITAU SURABAYA – Rizma Pujatirta (18), salah satu mahasiswi baru (Maba) Universitas Airlangga Surabaya Fakultas Vokasi (FV), ternyata pemeran Siti Oetari, istri pertama Presiden Soekarno, dalam film dokumenter ‘Koesno: Jati Diri Soekarno’.

Film Koesno (diambil dari nama lahir Bung Karno, yakni Koesno Sosrodihardjo) merupakan film yang mengisahkan perjalanan Sang Proklamator, sejak lahir hingga bertemu sosok-sosok yang kemudian menjadi tokoh kunci kemerdekaan Indonesia. Siti Oetari sendiri merupakan putri dari tokoh pergerakan HOS Tjokroaminoto di mana Soekarno muda mulai menimba ilmu politiknya selama tinggal di Surabaya. 

Baca Juga: Pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran, Unair Angkat Bicara

Berperan penting dalam film yang ditayangkan perdana 14 Agustus 2022, Rizma mengaku sempat minder melihat kelihaian dari aktor lain dan tim produksi.

“Awalnya takut hasil akting saya mengecewakan karena belum memiliki banyak pengalaman. Namun tim justru sangat ramah dan akhirnya melalui film ini saya mendapatkan banyak pelajaran di dunia pembuatan film,” papar Rizma di Surabaya, Kamis (25/8/2022).

Rizma mengaku masih baru di dunia seni peran. Dia pernah mengambil bagian dalam festival internal di SMA-nya, hingga menjadi figuran di film biopik ‘Terbang: Menembus Langit’. Mahasiswi kelahiran 2003 ini sangat menyukai aktivitas menonton film di sela-sela kesibukannya.

Cucu Roeslan Abdulgani

Menyandang status sebagai maba Unair yang juga disebut Ksatria Airlangga, menjadi kebanggaan bagi Rizma. Sebab selain bisa kuliah di salah satu universitas terbaik di dunia di program studi D4 Manajemen Pemasaran, dia ternyata juga berkesempatan berkuliah di kampus yang terkait erat dengan kakeknya yakni Roeslan Abdulgani, mantan menteri luar negeri di masa Presiden Soekarno.

Sebagai informasi, sekitar tahun 1960-an, Unair pernah memberikan gelar Dr [HC] pada tokoh pejuang asal Surabaya yang disapa Cak Roes itu.

Guna mengenang perjuangan dan kerja keras Cak Roes, keluarga Rizma berinisiatif menjadikan rumah Cak Roes yang berada di Plampitan Surabaya menjadi cagar budaya.

“Di sini sering diadakan pembuatan film dokumenter, pembuatan skripsi atau tugas, juga keperluan lain yang berhubungan dengan sejarah,” papar Rizma.

Besar di rumah bersejarah Cak Roes, ternyata membawa berkah bagi Rizma, salah satunya berkesempatan berperan dalam film Koesno.

“Saya ingin karya saya diakui karena kemampuan saya, namun saya juga sangat bersyukur dengan nama besar beliau. Tanpa beliau saya tidak bisa mendapat kesempatan ini,” katanya.

Rizma berharap, film yang melibatkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebagai pemeran Soekarno, dapat menularkan semangat kebangsaan sekaligus mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga sejarah dan keutuhan negara Indonesia.(HAP)

Baca Juga: Ekonom: Emas Memiliki Keunggulan Dibanding Uang Fiat